Sukses

China Beri Respons Tegas Terkait Tawaran Menggiurkan Negara Barat ke Warga Hong Kong

Setelah disahkannya UU keamanan nasional oleh Beijing, banyak negara barat kini memberikan berbagai tawaran menggiurkan bagi masyarakat Hong Kong seperti kewarganegaraan.

Liputan6.com, Beijing - Negara-negara Barat kini sedang bergerak untuk menawarkan perlindungan bagi jutaan warga Hong Kong setelah Beijing mengeluarkan undang-undang keamanan yang dirancang untuk mencegah aksi protes masyarakat.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (3/7/2020), Inggris memimpin sekutu dalam menawarkan hampir setengah dari 7,5 juta penduduk kota jalur potensial untuk mendapatkan status kewarganegaraan Inggris. Ditambah lagi, terdapat indikasi kuat bahwa Australia, Kanada, Selandia Baru dan Amerika Serikat juga dapat menawarkan beberapa bentuk suaka.

Dalam tantangan langsung ke China, anggota yang disebut aliansi Five Eyes telah membingkai tindakan itu sebagai keharusan moral sebagai upaya untuk membantu warga Hong Kong lolos dari cengkeraman hukum. 

Berbicara di parlemen, sekretaris luar negeri Dominic Raab mengatakan Inggris memiliki tugas untuk merawat penduduk koloni yang diserahkannya kembali ke China pada tahun 1997.

Dia mengatakan negara itu akan mengizinkan siapa pun dengan status British National (Overseas) (BNO) - dan tanggungan mereka - untuk datang ke Inggris dan akhirnya menerima kewarganegaraan. Ketentuan tersebut diperkirakan akan berlaku bagi lebih dari 3 juta penduduk Hong Kong.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tawaran dari Negara Barat

Di AS, sekelompok senator lintas partai terkemuka minggu ini mengusulkan undang-undang yang memberi sejumlah besar pengunjuk rasa di Hong Kong mendapat jalur cepat ke status pengungsi.

Australia memberi isyarat kuat bahwa tawaran tempat berlindung yang aman akan dibuat dalam beberapa hari mendatang sementara Kanada diam-diam muncul dalam beberapa bulan terakhir sebagai tempat perlindungan potensial dengan setidaknya 50 warga Hong Kong mengajukan permohonan suaka di sana. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.