Sukses

Kisah Pasien Penyintas Corona COVID-19, Kesempatan Hidup Kedua Setelah Sembuh

Seorang perempuan bernama Elizabeth, mengaku dirinya seperti diberi kesempatan hidup kedua. Berhasil jadi penyintas Virus Corona COVID-19 yang saat ini menjadi pandemi dunia.

Liputan6.com, Jakarta Perempuan bernama Elizabeth ini merupakan pasien sembuh dari penyakit COVID-19 akibat Virus Corona baru. Dirinya mengaku membutuhkan proses pemulihan setidaknya enam bulan.

Elizabeth mengatakan bahwa kesempatan ini seperti kehidupan kedua yang diterimanya. Ia pun membagikan ceritanya untuk berterima kasih kepada perawat yang juga telah merawatnya.

Mulai dari awal ia merasakan gejala terinfeksi Virus Corona COVID-19 hingga akhirnya berhasil melewati masa kritis dan sembuh. Diberikan kesempatan kedua untuk hidup.

Berikut ini kisahnya, dikutip dari CNN, Jumat (24/4/2020):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Merasakan sakit di sekujur tubuh

Pertama kali Elizabeth merasakan gejala seperti kecapekan yang berlebih. Namun dirinya memutuskan untuk tiduran saja, karena memang dirinya juga telah memiliki minggu yang sibuk.

Dirinya lalu mulai merasakan sakit pada bagian kaki dan mencoba untuk mengkonsumsi paracetamol. Kemudian ke dokter dan dinyatakan virus COVID-19 telah menyerang ototnya. 

Namun setelah beristirahat selama satu minggu, dirinya keluar ke pom bensin dan saat itu dirinya merasakan sakit yang luar biasa. Dirinya pulang dan memiliki gejala demam. Anaknya yang berusia 15 tahun memanggil bantuan NHS dan Elizabeth mengaku tidak dapat mendengar kapan bantuan tiba karena telah mengalami sakit yang luar biasa. 

Salah satu anak Elizabeth juga mengalami kelainan jantung, yang membuatnya berada di grup yang memang memiliki risiko tinggi, sehingga tidak bisa berdekatan dengan sang ibu. 

3 dari 4 halaman

2. Mengalami kesesakan dan harus foto X-Ray

Di rumah sakit Elizabeth dianjurkan untuk mengambil foto X-Ray untuk kondisi paru-parunya. Elizabeth berbagi cerita bahwa rasa sakit yang dimilikinya serasa di tusuk hingga rasa sakit seperti orang yang inging melahirkan. 

Meski dirinya sangat lemah saat itu, Elizabeth berbagi cerita bagaimana para perawat NHS bekerja setidaknya 12 jam untuk merawat pasien-pasien COVID-19. Ia mengatakan dapat melihat bagaimana rasa lelahnya para perawat. 

4 dari 4 halaman

3. Berjuang untuk hidup

Elizabeth mengaku ia berjuang keras untuk hidup, seperti yang dikutip dari BBC. Dirinya mengatakan tak mau menyerah begitu saja di usianya yang ke-49.

Elizabeth juga mendapat dukungan dari keluarganya untuk berjuang melawan COVID-19 ini. 

Pada 8 April 2020, Elizabeth melihat sebuah bulan baru dan memikirkan bahwa itu adalah tanda dari pemulihannya. Di rumah sakit dirinya juga menyaksikan bagaimana orang-orang yang terkena COVID-19 meninggal.

Dirinya juga menturkan bahwa seorang perawat pria memberitahunya, bila dokter mengizinkan Anda pulang hari itu, maka Anda harus pulang. Jangan tinggal di rumah sakit karena merasa badan masih lemah, karena banyak pasien akhirnya terkena penyakit lainnya karena tertular dengan penyakit lain di rumah sakit. 

Pada hari yang sama, dokter melakukan tes kondisi darah dalam tubuh Elizabeth telah normal dan diizinkan pulang. Dirinya sangat gembira akan hal tersebut. Ia bersyukur masih dapat hidup dan pulih dari COVID-19 ini. 

 

Reporter: Yohana Belinda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini