Sukses

China Mulai Bahas Larangan Penuh Perdagangan Satwa Liar Penyebab Virus Corona

China sedang membahas larangan penuh terkait perdagangan satwa liar yang diduga menjadi penyebab wabah Virus Corona.

Liputan6.com, Beijing - Komite legislatif tertinggi di China dikabarkan telah mulai membahas proposal untuk melarang semua perdagangan dan konsumsi satwa liar yang diduga menjadi penyebab wabah Virus Corona di Wuhan. Proposal itu diajukan kepada Komite Tetap di National People's Congress (NPC).

"(Ajuan) ini bertujuan untuk sepenuhnya melarang memakan hewan-hewan (liar) tersebut dan memberikan tindakan terhadap perdagangan ilegal satwa liar," tulis Xinhua, Selasa (25/2/2020).

Laporan itu menambahkan, langkah tersebut dilakukan dengan upaya "menjaga kesehatan masyarakat dan keamanan ekologis".

Komite Tetap tersebut juga dilaporkan bertanggung jawab untuk melibatkan 3.000 anggota NPC, namun diperkirakan sesi tahunan mereka akan ditunda karena adanya krisis kesehatan. 

Sumber munculnya Virus Corona COVID-19 disebut-sebut berasal dari sebuah pasar di pusat kota Wuhan yang menjual satwa liar sebagai makanan, menurut para pejabat kesehatan di China, seperti dikutip dari Chanel News Asia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Ketentuan Waktu

Belum ada keterangan yang jelas mengenai kapan keputusan akan dibuat tentang larangan yang diusulkan, namun ajuan itu dikatakan (mungkin) akan menghadapi keraguan.

China dikabarkan telah mengeluarkan perintah larangan perdagangan (satwa liar) sementara "sampai situasi epidemi nasional selesai", pada akhir bulan lalu setelah wabah mulai meluas di seluruh negeri.

Masih belum adanya konfirmasi terkait sumber pasti dari Virus Corona COVID-19, dengan para ilmuwan yang mempunyai spekulasi yang beragam diantaranya dari kelelawar, trenggiling, atau mamalia lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.