Sukses

Ikan Penis, Makanan Pembangkit Gairah di Korea yang Gegerkan California

Ikan penis sebenarnya bukanlah jenis ikan.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan makhluk jenis cacing yang disebut ikan penis terdampar di Pantai Drake, California. Ribuan ikan penis itu terdampar pada pekan lalu dan sempat membuat geger warga setempat.

Makhluk mirip sosis itu sangat umum berada di sepanjang pantai Barat Amerika Utara, tetapi mereka menghabiskan seluruh hidup mereka di lubang berbentuk U di bawah pasir, sehingga hanya sedikit pengunjung pantai yang menyadari keberadaannya.

Badai musim dingin yang baru saja melanda California Utara membawa gelombang kuat yang menghanyutkan beberapa kaki pasir dari zona intertidal, meninggalkan semua ikan penis di permukaan.

Berikut ini fakta-fkta ikan penis yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (16/12/2019):

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Bukan Ikan

Ikan penis sebenarnya bukanlah jenis ikan. Makhluk dengan nama ilmiah Urechis unicinctus sebenarnya adalah spesies cacing sendok, seperti dilansir Popular Science.

Mereka terkait dengan cacing tersegmentasi seperti lintah dan cacing tanah, tetapi kehilangan segmen tubuh mereka selama evolusi menjadi halus dengan cara yang meresahkan.

Nama umum ikan penis yang lebih sopan adalah "cacing penjaga penginapan" karena altruisme mereka yang tidak disengaja telah menciptakan terowongan tempat makhluk hidup lainnya hidup.

 

3 dari 4 halaman

2. Hidup di Lubang dalam Pasir Pantai

 

Ikan penis hidup di bawah pasir pantai. Spesies ini bergaul di pasir berlumpur di perairan dangkal yang membentang dari Oregon selatan ke Meksiko utara, menggali lubang berbentuk U untuk menggeliat di dalamnya.

Salah satu ujung lubang itu sering ditutup dengan gumpalan lendir, yang dikeluarkan ikan penis yang berfungsi semacam jaring menangkap plankton dan partikel makanan kecil lainnya saat air pasang. Ujung lainnya biasanya memiliki tumpukan kotoran, yang dapat meledak keluar dari terowongan dengan menembakkan semburan air keluar dari anusnya.

Sejumlah besar makhluk pantai kecil lainnya merasa akomodasi ini cukup menyenangkan, dan makan partikel makanan yang tertangkap lendir terlalu besar untuk selera tuan rumah mereka. Sayangnya, badai memiliki kekuatan untuk mengusir mereka semua dengan menyapu pasr-pasir — persis seperti yang terjadi di Pantai Drake.

4 dari 4 halaman

3. Makanan Pembangkit Gairah di Korea Selatan

Sejumlah pasar makanan laut di Korea Selatan menjual ikan penis sebagai bahan baku makanan. Mereka menyebutnya gaebul, seperti dilansir Atlas Obscura.

Beberapa penikmat gaebul menyantapnya karena memiliki efek afrodisiak atau pembangkit gairah seksual. Sebagian besar juga memakan cacing ini karena mereka suka rasanya.

Biasanya ikan penis dikonsumsi mentah, dengan tekstur kenyal dan rasa yang asin dan sangat manis. Gaebuk ini sering disajikan dengan saus gurih yang terbuat dari minyak wijen dan garam atau saus spicier yang terdiri dari cuka dan gochujang.

Ada juga yang menyukai ikan penis dengan memanggangnya menggunakan tusuk sate yang dibumbui garam, merica, dan minyak wijen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.