Sukses

Penembakan di Sinagog California, 1 Orang Tewas

Seorang laki-laki ditahan terkait insiden penembakan di sinagog California yang menewaskan satu orang.

Liputan6.com, California - Insiden penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di sebuah sinagog di Poway, California.

Menurut laporan VOA Indonesia, Minggu (28/4/2019), pihak berwenang mengatakan seorang laki-laki ditahan terkait insiden penembakan tersebut.

Kantor Sheriff di Poway mengatakan terdapat beberapa korban luka dalam penembakan itu, yang terjadi sesaat sebelum pukul 11.30 pagi waktu setempat di sinagog Chabad.

Menurut Associated Press, rumah sakit yang menangani korban mengatakan ada empat orang yang dirawat. Laporan mengenai kondisi para korban tidak diberikan.

Saat penembakan terjadi, hari Sabtu waktu setempat, adalah hari terakhir Hari Raya Passover bagi umat Yahudi.

Kepala Kepolisian San Diego David Nisleit mentwit bahwa departemennya membantu dalam penyelidikan, dan bahwa meskipun tidak ada ancaman, "demi kewaspadaan, kami akan mengerahkan patroli tambahan di tempat-tempat ibadah."

Poway terletak sekitar 25 kilometer sebelah utara San Diego.

Sementara itu, menurut CNN mengutip Wali Kota Poway Steve Vaus, selain membuat sejumlah orang terluka, satu orang tewas akibat penembakan yang dilakukan pemuda berusia 19 tahun yang kini telah ditahan.

"Salah satu pasien, seorang wanita yang lebih tua, meninggal, tiga lainnya - seorang gadis dan dua pria - berada dalam kondisi stabil dengan cedera yang tidak mengancam jiwa," rinci Sheriff County San Diego, Bill Gore.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pria Bersenjata Serbu Sinagog di Pittsburgh

Sebelumnya, sebelas orang tewas dalam insiden penembakan di sinagog, tempat peribadatan pemeluk Yahudi, di Pittsburgh, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat pada Sabtu 27 Oktober 2018 waktu setempat.

Pria bersenjata melepaskan tembakan ketika sinagog bernama 'the Tree of Life' di area Squirrel Hill mengadakan sebuah kebaktian.

Pelaku kemudian berhasil dilumpuhkan oleh petugas yang merespons kejadian dan telah diidentifikasi secara resmi sebagai Robert Bowers (46), demikian seperti dilansir BBC, Minggu 28 Oktober 2018.

Donald Trump mengatakan dia akan mengunjungi Pittsburgh setelah serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Trump mengecam terjadinya insiden itu, yang ia deskripsikan sebagai kasus penembakan massal yang terus berulang di AS.

Namun, Trump menambahkan bahwa insiden itu "tidak ada kaitannya" dengan longgarnya regulasi senjata di AS. "Jika mereka (pihak sinagog) memiliki perlindungan di dalam, mungkin itu bisa menjadi situasi yang berbeda," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Pennsylvania Tom Wolf mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dirinya mengutuk kejadian itu. "Sebuah aksi tak berperikemanusiaan yang tidak menggambarkan orang Amerika sama sekali," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Penembakan di Sinagog Denmark

Beberapa tahun sebelumnya, dua penembakan terjadi di Ibu kota Kopenhagen, Denmark, Sabtu 14 Februari 2015, bertepatan dengan Hari Valentine. Diduga aksi teror tersebut menyasar seorang kartunis kontroversial.

Penembakan pertama terjadi di sebuah kafe Copenhagen, tempat kartunis kontroversial Swedia Lars Vilks mengisi debat bertemakan 'Seni dan Penistaan Agama'. Akibatnya, seorang warga Denmark tewas.

Dua orang pelaku sempat terlihat berlari meninggalkan mobil Volkswagen Polo yang diparkir di dekat lokasi kejadian. Hingga kini aparat tengah memburu mereka.

Beberapa jam kemudian, penembakan kembali terjadi di sinagog Copenhagen, mengakibatkan beberapa orang terluka. Seorang warga dilaporkan terluka ditembak di bagian kepala, sedangkan 2 polisi juga mengalami cedera tembakan.

Sama seperti kejadian pertama, pelaku langsung melarikan diri. Namun belum diketahui pasti apakah penembakan tersebut terkait atau tidak.

Dubes Prancis untuk Denmark Francois Zimeray menduga aksi ini mirip dengan penembakan yang terjadi di kantor majalah satire Charlie Hebdo, Paris beberapa waktu lalu. "Tujuannya sepertinya sama," ujar Zimeray, seperti dimuat Al-Arabiya, Minggu 15 Februari 2015.

Pada 2007, kartunis Swedia Lars Vilks menuai kontroversi dengan merilis gambar provokatif yang sangat ditentang umat Islam, yakni kepala Nabi Muhammad berbadan anjing yang disiarkan dalam surat kabar Nerikes Allehanda.

Saat itu, Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt mengecam keras penembakan tersebut. Dia mengatakan hal itu merupakan 'teror politik'. Demikian yang dilansir BBC.

Dia memerintahkan aparat untuk memburu para pelaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini