Sukses

Guncangan Gempa Magnitudo 6,7 Tak Dirasakan Warga di Ibu Kota Fiji, Kenapa?

Fiji dilaporkan diguncang gempa bermagnitudo 6,7 pada pukul 09.25 pagi waktu setempat.

Liputan6.com, Suva - Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang lepas pantai Fiji pada Senin 19 November 2018 waktu setempat. Badan Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat lindu terlalu dalam untuk menyebabkan kerusakan.

Seperti diberitakan Straits Times, Senin (19/11/2018), gempa tersebut terpusat di kedalaman 534 km dan 283 km sisi timur dari ibu kota Suva.

Penduduk setempat mengatakan mereka tidak merasakan adanya guncangan, meski tercatat memiliki kekuatan cukup besar. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan tidak ada ancaman tsunami dari gempa yang terjadi pada pukul 09.25 pagi waktu setempat.

Daerah ini memang tercatat rawan gempa bumi bawah laut. Sebelumnya, dua bulan lalu, Fiji diguncang lindu berkekuatan 7,8.

Fiji berada di dalam jalur Cincin Api (Ring of Fire), yakni sebuah zona aktivitas tektonik di sekitar Pasifik yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Sebelumnya

Gempa kuat bermagnitudo 8,2 sebelumnya mengguncang Fiji pada Minggu 19 Agustus 2018. Demikian menurut Badan Survei Geologi AS (USGS).

USGS mencatat, lindu terjadi di kedalaman 563,4 kilometer, dengan episentrum di 280 km utara -timur laut Pulau Ndoi, Fiji.

Kendati demikian gempa bawah laut itu terlalu dalam untuk memicu tsunami besar. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik atau PTWC mengungkaplkan, sejauh ini gelombang tsunami kecil telah terdeteksi tetapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan.

"Saya kira tak ada kerusakan. Orang-orang akan merasakan getarannya tetapi sangat dalam pusat gempanya sehingga saya kira tak ada kerusakan," kata ahli Geofisika USGS, Jana Pursley seperti dikutip dari Stuff.nz, Minggu 19 Agustus 2018.

Seorang juru bicara Pertahanan Sipil Negeri Kiwi mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke Selandia Baru setelah gempa.

Gempa menghantam pada kedalaman 347,7 mil (559,57 kilometer) dan awalnya dilaporkan sebagai berkekuatan 8,0 sebelum direvisi naik menjadi 8,2 oleh USGS. Sejauh ini tak ada korban akibat lindu tersebut.

Pusat gempa berada di 167 mil (270 kilometer) timur Levuka di Fiji's Ovalau Island dan 275 mil (443 kilometer) barat Neiafu di Tonga, sebuah kota dengan populasi sekitar 6.000 orang.

Direktur Unit Seismologi Fiji, Apete Soro mengatakan gempa terjadi lebih dekat dengan kelompok Pulau Lau, 62 km dari Desa Waiqori.

"Ada juga laporan tentang gempa yang dirasakan di bagian tengah dan barat pulau utama Viti Levu," katanya.

Sejauh ini pihak berwenang tengah berusaha menjangkau sejumlah tempat di Lau untuk memantau kerusakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.