Sukses

Pakai Celana Bikini Naik Motor, Turis di Filipina Ditilang

Turis wanita di Filipina ini diminta untuk menutupi bokongnya yang mengenakan celana bikini menggunakan sarung. Polisi kemudian melakukan penilangan.

Liputan6.com, Bohol - Dianggap tidak senonoh karena berpakaian minim, sepasang turis ditilang oleh polisi Filipina. Si wanita kemudian diminta untuk menutupi bokongnya yang mengenakan celana bikini menggunakan kain cokelat yang disebut sarung.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (4/4/2018), para petugas melihat wanita berambut pirang itu membonceng motor dengan seorang pria berambut keriting dan berkacamata di sebuah pulau di Bohol pada 26 Maret lalu. Dia mengenakan atasan putih yang bahunya terlihat, dipadu celana bikini minim yang dianggap tidak senonoh - terutama selama periode Paskah.

Polisi Filipina itu kemudian meminta pasangan turis itu minggir, lalu memerintahkan si wanita menutupi bokongnya dengan sarung berwarna cokelat.

Seorang juru bicara polisi Filipina mengatakan sepasang turis asing tidak senonoh itu diberhentikan oleh seorang petugas dan ditilang.

"Kantor Polisi Baclayon yang dipimpin oleh Inspektur Senior Raymond Halasan, kepala polisi dan petugas Women and Children Protection Desk officer SPO3 Christine Vidal menghentikan dua orang asing yang berpenampilan tidak senonoh saat mengendarai sepeda motor, melakukan OPLAN SITA (pemeriksaa) dan mengeluarkan tiket pelanggaran kepada mereka," kata juru bicara seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (4/4/2018).

Setelah itu, pasangan yang tak diidentifikasi kemudian diizinkan untuk melanjutkan perjalanan di resor wisata populer di Filipina.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memicu Kemarahan

Ulah turis wanita berpakaian tak senonoh itu ternyata membuat marah warga Filipina. Mereka menganggap pasangan itu telah menghina masyarakat setempat karena berpakaian tidak pantas.

"Turis harus berlaku seperti orang lokal di tempat yang mereka kunjungi. Mereka menyinggung warga Filipina, dan yang lebih buruknya karena bertepatan dengan momen Paskah dan hari raya keagamaan," kata salah satu wara, Marie Poe.

Lainnya, Dave Responte mengatakan agar turis tersebut mengikuti peraturan di Filipina.

"Pakaian itu baik-baik saja untuk di pantai, tetapi tidak untuk berkeliaran di jalanan," Jeff Mendez menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.