Sukses

Komputer Dipaksa Mati, Kantor Ini Larang Pekerjanya Lembur

Pemerintah Kota Seoul membuat inisiatif dengan mematikan komputer para pegawainya setiap Jumat pada pukul 20.00 waktu setempat.

Liputan6.com, Seoul - Masih banyak kantor yang membiarkan karyawannya bekerja lembur. Bahkan dengan senang hati jika para pekerjanya overtime tanpa dibayar alias gratis. Pun, tak sedikit orang yang memandang bahwa kerja on time dianggap tak berdedikasi atau tidak rajin.

Namun, kantor pemerintahan Seoul, Korea Selatan, berpikir sebaliknya. Mereka justru meminta seluruh pegawainya untuk tidak lembur. Lucunya, para pekerja di kantor itu menolak larangan itu.

Agar bisa mewujudkan peraturan itu, Pemerintah Kota Seoul membuat inisiatif dengan mematikan komputer para pegawainya setiap Jumat pada pukul 20.00 waktu setempat.

Dikutip dari BBC, Selasa (27/3/2018), Korsel merupakan negara yang punya jam kerja terlama di dunia. Pegawai pemerintah bekerja kurang lebih 2.739 jam per tahun, 1.000 jam lebih lama dibandingkan pegawai di negara berkembang.

Inisiatif larangan lembur diterapkan di lingkungan kantor Pemerintah Kota Metropolitan Seoul secara bertahap selama tiga bulan. Pada tahap pertama, mulai 30 Maret 2018 seluruh komputer mati serentak pukul 20.00.

Di tahap kedua pada April nanti, semua komputer pegawai mati pada pukul 19.30 setiap Jumat pekan kedua dan keempat. Sedangkan di tahap ketiga pada Mei, komputer mati serentak pada pukul 19.00.

Meski begitu, tidak semua pegawai mau menerima inisiatif kebijakan ini. Ada 67,1 persen pegawai Pemerintah Kota Seoul meminta untuk dibebaskan dari kebijakan ini.

Tak hanya di pemerintahan, Korea Selatan juga sebelumnya memerintahkan larangan bagi anak-anak di negaranya bermain video games online antara pukul 00.00 sampai 06.00.

Sumber: Dream.co.id

Reporter: Arie Dwi Budiawati

 

 

Saksikan juga video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.