Sukses

Arab Saudi Izinkan Wanita Menonton Pertandingan Sepak Bola

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengizinkan wanita untuk menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion.

Liputan6.com, Riyadh - Biasanya, pertandingan sepak bola antara klub Al-Hilal dan klub Al-Ittihad hanya ditonton para pria di Arab Saudi.

Namun berbeda pada hari Jumat, 12 Januari 2018. King Fadh International Stadium di Kota Riyadh menjadi saksi sebuah momentum penting, yakni dibolehkannya wanita menonton pertandingan olahraga secara langsung.

Dilansir dari laman Time, oleh pemerintah Arab Saudi, wanita yang menggemari sepak bola sebelumnya hanya diizinkan menonton pertandingan melalui televisi di rumah. Larangan serupa juga berlaku pada pertandingan-pertandingan lainnya, sehingga terkesan olahraga hanya sebagai konsumsi pria.

Menurut laporan surat kabar The Guardian, pernah terjadi beberapa kasus wanita ditangkap ketika kedapatan masuk ke stadion untuk menyaksikan pertandingan olahraga.

Salah satunya terjadi pada 2014, ketika belasan wanita gagal melewati tangga menuju kursi penonton. Mereka ditangkap dan dikembalikan paksa ke keluarganya.

Pemerintah Arab Saudi mulai melunak terhadap tuntutan kesetaraan hak wanita di ruang publik sejak Oktober 2017. Dimulai dari diberikannya izin berkendara, izin bekerja di bandara, dan sekarang izin menyaksikan pertandingan olahraga di stadion.

Ada tiga stadion di Arab Saudi yang boleh dikunjungi wanita, yaitu stadion di pusat Kota Riyadh, stadion di Kota Jeddah, dan stadion di Kota Dammam. Ketiga stadion tersebut menyediakan area kursi khusus bagi keluarga, termasuk di dalamnya untuk penonton wanita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momen Bersejarah bagi Keluarga Arab Saudi

Pimpinan klub basket pertama dan satu-satunya di Arab Saudi, Lina Al-Maeena, mengatakan kepada Arab News bahwa aturan tersebut merupakan sebuah peristiwa penting bagi pemberdayaan hak wanita di negara yang dipimpin oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud itu.

"Ini adalah sejarah karena keluarga Arab dapat memasuki stadion secara bersama-sama. Mereka akhirnya bisa menikmati olahraga dengan penuh sukacita bersama keluarga tercinta," ujar Lina.

Arab Saudi menempati peringkat 141 dari 144 negara yang menyertakan partisipasi wanita di kehidupan bermasyarakatnya. Data yang diambil dari hasil kajian World Economic Forum pada 2016 lalu itu menyebut penduduk wanita di Arab Saudi telah kehilangan banyak kesempatan emas untuk menunjukkan eksistensi dirinya dalam bermasyarakat.

Belakangan, pemerintah Arab Saudi mulai melonggarkan aturan terhadap penduduk wanita. Salah satu momentum yang paling diingat publik adalah ketika wanita diberi izin menyetir mobil pada September lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.