Sukses

Pelaku Serangan Kapak di Stasiun Jerman Bermasalah Psikologis

Sejumlah besar polisi dikerahkan untuk mencari pria bersenjata kapak lain. Lalu lintas kereta api di Duesseldorf Jerman sempat dihentikan.

Liputan6.com, Duesseldorf - Serangan pria berkapak terjadi di stasiun kereta api utama di Duesseldorf, Jerman barat. Polisi mengatakan jumlah korban terakhir tujuh orang.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada Kamis 9 Maret 2017.

"Satu orang telah ditangkap. Tersangka berusia 36 tahun dari negara bekas Yugoslavia dan menderita masalah psikologis," kata polisi Dusseldorf seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/3/2017).

Mereka mengatakan pelaku "menyerang orang secara acak". Sejauh ini tak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa serangan kapak itu.

"Satu orang terluka parah. Penyerang juga terluka parah setelah melompat dari sebuah jembatan ketika mencoba melarikan diri," kata polisi.

Kini pria itu dirawat di rumah sakit.

Sejumlah besar polisi dikerahkan untuk mencari tersangka lain. Lalu lintas kereta api juga sempat dihentikan, namun kini kondisi telah kembali seperti semula.

Motif serangan kapak itu belum dipastikan, polisi tak menggambarkannya sebagai aksi terkait terorisme.

Polisi federal Jerman sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada publik, untuk tidak terlibat dalam spekulasi yang tercipta di media sosial.

Jerman tengah siaga tinggi terhadap serangan teror, setelah seorang militan melajukan truknya ke kerumunan orang di pasar Natal di Berlin pada Desember 2016. Insiden itu menewaskan 12 orang.

Wali kota Duesseldorf, Thomas Geisel menyampaikan simpatinya kepada para korban melalui Twitter. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan yang berhasil meringkus pelaku.

Hauptbahnhof di Duesseldorf adalah stasiun kereta api utama kota yang melayani seperempat juta penumpang setiap hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini