Sukses

'Pertanda' yang Hilang Saat Langit Malam Tak Lagi Gelap

Sebelum polusi cahaya 'mengubur' keindahan langit, tanda berikut digunakan oleh petani sebagai panduan dimulainya musim tanam.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi masyarakat yang hidup di perkotaan, memandang langit malam bertabur bintang menjadi hal langka. Tak mengherankan jika orang-orang rela pergi ke tempat minim polusi cahaya seperti gunung atau pedesaan demi menyaksikan pemandangan menakjubkan.

Namun jika kita kembali pada beberapa puluh tahun lalu, keindahan langit malam bukanlah menjadi sesuatu yang langka.

"Mungkin kita ingat akan masa kecil dulu atau sebelum pindah ke Jakarta berada di desa yang jauh dari lampu-lampu kota, betapa gembiranya ketika anak-anak bermain di halaman saat bulan purnama," kenang ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin saat melakukan pencanangan "Malam Langit Gelap" pada Jumat 5 Agustus 2016.

"Bahkan di beberapa tradisi ada lagu-lagu yang mengatakan terdapat permainan-permainan saat bulan purnama," imbuhnya.

Akibat berhamburnya cahaya lampu yang makin parah sehingga menyebabkan polusi cahaya, Ketua LAPAN itu mengaku hanya dapat melihat rasi bintang Orion saat subuh, ketika lampu-lampu mulai dipadamkan dan langit masih gelap.

Ternyata bintang-bintang yang menghiasi langit tak hanya indah dipandang. Dalam kesempatan itu, Thomas pun menjelaskan bahwa sebelum terjadi anomali cuaca petani menggunakan rasi bintang Orion untuk menentukan musim tanam.

Rasi bintang Orion (kiri) dan Salib Selatan (kanan) (Wikipedia)

"Kabarnya, masyarakat Jawa menggunakan orion yang disebut sebagai rasi waluku atau pembajak untuk menunjukkan kapan datangnya musim hujan -- sekaligus musim tanam," tuturnya.

Menurut penjelasannya, cara sederhana itu dapat diterapkan sebelum Bumi mengalami anomali cuaca.

"Jadi ketika (posisi) Orion tinggi, gabah disimpan di tangan, lalu tangan diarahkan ke atas ke arah Orion. Kalau gabah sudah tumpah, itu artinya Orion sudah tinggi dan menandakan musim tanam telah tiba karena masuk musim hujan," jelas Thomas.

"Selain Orion, rasi bintang lain yang bisa dijadikan panduan adalah rasi salib selatan (crux) sebagai penunjuk arah," lanjutnya.

Saat kita bisa mengurangi polusi cahaya, diharapkan keindahan langit dapat dinikmati kembali. Hal tersebut juga dapat dijadikan untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang kearifan lokal di mana langit digunakan untuk memberikan panduan-panduan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini