Sukses

5 Fakta Mengerikan 'Godfather' Pendiri ISIS

Zarqawi, sosok pendiri ISIS konon lebih sadis dari Osama bin Laden.

Liputan6.com, Washington, DC - ISIS hingga kini disebut-sebut organisasi teroris paling mengerikan. Jejaknya terekam dalam sejarah pendek dari seorang pria yang dahulu adalah pemimpin geng di penjara, tak lulus SMA, dan pernah jadi muncikari.

Ia adalah Abu Musab al-Zarqawi.

Zarqawi adalah Hitler versi ISIS dan luar biasa brutal. Hal itu diungkapkan oleh Mike Flynn, pensiunan militer AS dan mantan direktur intel angkatan darat.

"Ia diktator dengan banyak rencana," kata Flynn.

"Rencananya adalah membunuh sebanyak mungkin manusia yang tak pernah melihat kehidupan seperti dirinya. Serta mengubah citra serta keadaan Timur Tengah, dan jujur -- wajah dunia Islam itu sendiri," ungkap Flynn.

4 Teori Konspirasi Di balik Ledakan Bom Turki. (Sumber: Pinterest)

Dalam 10 tahun sejak kematian Zarqawi yang brutal, ISIS mampu mengumpulkan dukungan dan persenjataan untuk menguasai wilayah-wilayah yang tersebar dari utara Suriah ke Irak Pusat.

Kelompok itu juga mengontrol area di negara lain dan mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan teror yang membunuh ratusan orang di Timur Tengah dan Eropa.

ISIS juga menghancurkan benda-benda antik berharga, menjalankan perbudakan, dan dengan internet mereka merayu perempuan muda dan pria seluruh dunia untuk bergabung.

Dan seluruh jejak kerusakan itu berhulu kepada Zarqawi, pria yang mengambil nama dari tempat di mana ia lahir pada 1966 di Zarqa, Yordania.

Muncikari dan Preman

Zarqawi dilaporkan tak lulus dari SMA dan punya reputasi sebagai muncikari lokal dan jadi preman.

Pada usia 23 tahun, ia menghabiskan waktunya di Afghanistan-- dan kembali ke Yordania, di mana ia ditahan pada 1993 karena subversif dan memiliki senjata ilegal.

Kehidupan penjara adalah fase baru dalam 'karier' Zarqawi.

Di sana, ia belajar membaca kitab suci  dan menggunakan karismanya untuk merekrut para garis keras.

Amnesti dari kerajaan membuatnya ia kembali ke Afghanistan. Di sana, ia bertemu Osama bin Laden. Namun, keduanya langsung membenci satu sama lain.

Pada tahun 2003 Zarqawi berada di Irak. Di sana ia merekrut pemuda-pemuda dengan latar belakang senada dengannya untuk menyerang target milik pemerintah Irak dan Amerika Serikat.

Di Irak, Zarqawi menyebut dirinya pemimpin Al Qaeda. Pada 2006, serangan udara AS berhasil menewaskannya.

Namun, ia sukses membuat regenerasi pasukannya yang akhirnya membentuk ISIS -- meski Zarqawi hanya tinggal nama.

Berikut adalah 5 jejak Zarqawi yang diteruskan oleh ISIS seperti Liputan6.com lansir dari CNN, Jumat (1/7/2016).

1. Zarqawi, Ayah bagi ISIS

Menurut Flynn, impian Zarqawi untuk membentuk negara Islam --versinya-- terwujud.

"Saat aku melihat apa yang terjadi sekarang, aku seperti melihat muka-muka Zarqawi di lapangan. Ia adalah ayah bagi ISIS sekarang ini," ujar Flynn.

"Zarqawi menciptakan lebih besar dari grup teroris yang pernah ada," kata mantan komandan angkatan darat AS di Irak, Stanley McChrystal. "Sekaligus, ia mampu menciptakan pergerakan yang teratur."

Sejumlah tentara Irak berjalan di sebuah desa dari Mahana sekitar 60 km sebelah selatan dari Mosul, Irak, (28/4/2016). Tentara Irak berhasil mengalahkan Militan ISIS yang menguasai Mosul sejak Juni 2014. (REUTERS/Goran Tomasevic)

Yang paling penting, menurut McChrystal, Zarqawi berhasi meyakinkan banyak orang bahwa negara Islam versinya sangat menguntungkan.

2. Taktiknya Terlalu Kejam--bahkan untuk bin Laden

Dalang 9/11 pun tak setuju dengan taktik Zarqawi yang menyerang sesama muslim. Menurut Osama bin Laden, itu terlalu kejam.

"Yang Zarqawi rancang adalah mencoba membuat perang saudara antara Sunni dan Syah," kata McChrystal.

Perang antara dua 'kubu' itu bakal menyulitkan koalisi AS.

Hingga hari ini, ISIS menggunakan taktik ini dengan menyerang muslim yang tidak mengikuti ajaran Islam versinya.

Pada bulan Maret, serorang pria meledakkan dirinya di stadium sepak bola penuh dengan keluarga. 25 orang tewas seketika.

"ISIS yang kita lihat sekarang adalah eskalasi dari apa yang Zarqawi lakukan. Menyerang muslim," beber Amanda Rogers, peneliti di George State University.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

AS Bikin Zarqawi Terkenal

3. Zarqawi Pencetus Perang Irak

"Ia adalah satu-satunya orang yang mampu menghancurkan moral tentara AS, kalau kami akan kehilangan Irak," terang McChrystal.

Bukan tanpa alasan McChrystal berkata seperti itu, pada 2004 ia meyaksikan sendiri bagaimana Zarqawi mampu membuat tentara yang loyal kepada Saddam Hussein --kebanyakan tentara asing-- menjadi pengikut setianya.

Perang perdana Fallujah diawali setelah pembunuhan brutal 4 kontraktor AS. Tubuh mereka dimutilasi dan digantung di jembatan.

Saat AS mulai mempersiapkan perang, 27 tentara tewas. Saat militer koalisi ingin kembali ke Fallujah 7 bulan kemudian, mereka berperang lebih kejam semenjak perang Vietnam.

Fallujah adalah kota pertama yang dikuasai ISIS yang menjadi area rekrumen dan mendidik para bomber bunuh diri.


4. Penggagas Penggal Kepala

Zarqawi membuat dunia kaget akibat ulahnya menculik dan dan memenggal kepala. Bukan hanya itu, ia mempostingnya secara online.

Foto: ISIS Penggal Kepala David Haines (mirror.co.uk)

Awalnya tahun 2004, saat menculik Nicholas Berg, kontraktor AS. Semenjak saat itu serangkaian serangan barbar menjadi warisannya hingga saat ini.

5. AS Jadikan Zarqawi Selebritas

Sebelum 2003, nama Zarqawi tidak terkenal. Namun, selama invasi AS, Menlu State Collin menyebut nama Zarqawi berkali-kali di hadapan PBB mengatakan ia memiliki keterkaitan dengan Osama bin Laden dan rezim Saddam Hussein.

Hal itu Collin lakukan agar mendapat dukungan melakukan invasi.

Namun, setelah perang dimulai, mantan CIA Sam Faddis menemukan Zarqawi tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Saddam atau sebaliknya.

Pertanyaannya, mengapa bisa Menlu Powel menyebut namanya berkali-kali?

Andai Zarqawi tak ia sebut, apakah Perang Irak akan tidak seprti ini? Apakah ISIS tak bakal lahir?

Kita tak pernah tahu.

Namun, nasi telah jadi bubur. Lebih 4 tahun setelah perang Irak berakhir, ISIS telah menggurita di dunia.

Angka tentara ISIS pun melejit melebihi anggota Al Qaeda dan Taliban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.