Sukses

Aksi Menggemaskan Penguin Main Treadmill

Sekelompok peneliti mencoba mengamati cara penguin jantan yang gemuk berjalan dengan kepayahan. Lucunya, ada saja penguin yang ‘curang’.

Liputan6.com, London - Penguin memiliki tubuh agak montok karena ia menimbun lebih banyak lemak untuk menghangatkan tubuh dari cuaca di tempat tinggalnya. Salah satunya di Pulau Crozet dekat Antartika, Kutub Selatan.

Namun demikian, proporsi tubuh yang lebih gemuk itu disebut-sebut mempengaruhi cara berjalan penguin. Untuk mengetahui kebenarannya, penelitian pun dilakukan.

Dikutip dari CNN pada Senin (29/2/2016), tim peneliti di bawah pimpinan Astrid Willener dari University of Roehampton kemudian membawa 10 penguin raja jantan untuk berjalan di atas treadmill di Baie du Marin di Possession Island. Di pulau itu, ratusan penguin jeniis tersebut mencari pasangan dan melakukan pembiakan.

Tentu saja aktivitas itu bukan program pengurangan berat badan bagi para penguin gemuk yang berjalan dengan susah payah tersebut.

Dalam penelitian yang mereka rekam, diperlihatkan penguin di atas treadmill 14 hari sebelum dan sesudah berpuasa. Kemudian para peneliti mengamati proses tersebut. Aksinya menggemaskan!

Sebelum mulai penelitian, penguin-penguin tersebut mendapatkan pelatihan berjalan di atas treadmill. Pengujian sendiri dilakukan dengan kecepatan hingga 1,6 km per jam selama hampir 10 menit.

"Pada awalnya mereka kaget, namun belajar dengan cepat. Mereka lalu terbiasa. Seakan mengetahui bahwa ketika suara tanda berbunyi treadmillnya akan bergerak," ucap salah satu peneliti.

Berikut ini rekamannya:

Lucunya, ada saja penguin yang curang dan malah berbaring terlentang seakan sedang melakukan ski.

Willener mengatakan bahwa para peneliti penasaran tentang burung yang berenang sebagai caranya berpindah tempat, namun bisa tetap tegak selama berjalan dengan jarak jauh tersebut dibarengi dengan perubahan berat tubuhnya.

Hasilnya, penguin yang berat kurang stabil jalannya dibandingkan dengan yang lebih ramping, tapi secara keseluruhan mereka masih bisa berjalan tegak.

Temuan ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa penguin raja yang berat akan lebih mudah terjatuh ketika kembali dari laut. Karena itu, mereka lebih rentan menjadi sasaran pemangsa.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan juga bermaksud menentukan apakah cara berjalan khas yang tertatih-tatih ikut berubah sehubungan dengan perubahan berat badan.

Penguin Raja

Penguin raja bisa tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 1 meter dengan berat 16 kg. Namun mereka mengalami perubahan drastis indeks massa tubuh (BMI) karena berpuasa ketika menjelang musim kawin. Mereka bisa turun bobot tubuh hingga ¼ kali.

Penguin raja menghabiskan banyak waktunya berenang mencari makanannya, ikan dan cumi. Ketika mereka kembali ke daratan menjelang musim kawin, mereka kerap berjalan hingga jauh ke tempat koloni pembiakan karena bagian depan tubuh yang berlemak. Mereka juga membawa sejumlah makanan di lambungnya untuk memberi makan anak-anaknya.

Ketika tiba di koloni, tanpa akses ke ikan, penguin-penguin ini berpuasa hingga sebulan dan mengandalkan lemak tubuh mereka untuk bertahan hidup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.