Sukses

Foto Seksi Kontroversial Anak Bungsu Jenner Paling Hits

Foto kontroversial Kylie pun ternyata banyak menarik perhatian pembaca Liputan6.com di kanal Global edisi Kamis (3/12/2015).

Liputan6.com, Jakarta - Kali ini kontroversi datang dari salah satu klan Kardashian, yakni si bungsu Kylie Jenner. Pose seksinya yang tengah duduk di kursi roda, jepretan fotografer Steven Klein itu kala menjadi bintang di majalah Interview yang mendapat kecaman dari aktivis disabilitas.

Foto kontroversial Kylie pun ternyata banyak menjadi paling hits dan menarik perhatian pembaca Liputan6.com di kanal Global edisi Kamis (3/12/2015). Sementara 2 berita lainnya yang juga diburu adalah keberadaan jamur mematikan di Indonesia serta pisang yang kabarnya akan punah, dan penemuan kamar terkunci di bawah kuil kuno terbesar peninggalan Aztec.

Selengkapnya dalam Top Global:

1. Foto Seksi di Kursi Roda, Anak Bungsu Jenner Dianggap Melecehkan

Kylie menjadi model majalah Interview dengan berfoto di kursi roda. (foto: Interview Magazine)

Baru-baru ini, Kylie menjadi bintang di majalah Interview, dan berpose seksi duduk di kursi roda, dijepret oleh fotografer Steven Klein yang terkenal dengan karya-karya surreal-nya.

Kylie Jenner pun langsung mendapat kecaman dari aktivis disabilitas.

Steven Klein dikenal dengan jepretan foto fashion-nya yang provokatif, namun bagi mereka yang sungguh-sungguh menyandang disabilitas menganggap dengan menggunakan kursi roda sebagai aksesori, Klein melihat disabilitas adalah sesuatu yang bisa dengan mudahnya dijadikan aksesoris, sementara para penyandang disabilitas sungguhan harus bekerja sangat keras untuk bisa masuk ke dunia fesyen dan show business.

Selengkapnya...

2. Jamur Mematikan dari Indonesia, Pisang Terancam Punah?

Buah Pisang

Di negara Barat, buah beri seperti strawberry dan raspberry lebih populer, dibandingkan negara Asia Tenggara yang memilih mangga dan leci sebagai buah favorit. Namun, buah yang beragam olahannya dan dikonsumsi hampir semua penduduk dunia, pisang jawabannya.

Namun, sejak berabad lalu hingga, jenis pisang paling populer, Cavendish, memiliki risiko penyakit Panama. Patogen jamur itu bisa menyeberangi benua dan menembus karantina, menyebar ke seluruh Asia Selatan, Afrika, Timur Tengah, dan Australia.

Menurut riset di Belanda, penyakit tak terhindarkan untuk menyeberang ke Amerika Selatan, dan itu adalah masalah besar. Di benua inilah 82 persen pisang Cavendish diimpor ke seluruh dunia. Ekuador sendiri menjadi suplai hampir dari sepertiga dari pasar ekspor buah ini yang bernilai triliunan dolar.

Penyakit Panama, yang merupakan jamur tanah, membuat pisang yang populer pada masa lalu, Gros Michel, hampir punah pada tahun 60-an. Efeknya pertama kali ditemukan pada 1876, ketika penyakit yang membuat layu pisang dilaporkan ada di pertanian Australia. Pada 1890, penyakit yang sama muncul di pertanian Gros Michel di Costa Rica dan Panama, dan 20 tahun kemudian, diketahui asal penyebabnya, jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc).

Selengkapnya...

3. Terkuak, 'Kamar Rahasia' dalam Kuil Aztec

Terkuak 'Kamar Rahasia' dalam Kuil Aztec (AFP)

Para arkeolog di Meksiko menemukan sebuah jalan terowongan dan dua kamar terkunci di bawah kuil kuno terbesar peninggalan Aztec. Penemuan itu berharap bahwa di dalamnya akan menemukan makam penguasa masa itu.

Terowongan tersebut hanya selebar setengah meter dan setinggi satu setengah meter, menuju panggung seremonial di tengah-tengah kompleks Tenochtitlan di Great Temple atau Templo Mayor. Reruntuhan ibukota Aztec itu bertumpuk dengan kota modern Meksiko. Di ujung gorong-gorong itu, para arkeolog menemukan dua pintu yang tersegel.

Menurut para penjajah dari Spanyol yang menulis tentang sejarah penaklukan Meksiko, suku Aztec menguburkan jasad pemimpin-pemimpin mereka di struktur berlingkar. Berdasarkan tulisan itu, para arkeolog percaya bahwa portal yang tersegel itu adalah jalan menuju makam para raja.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.