Sukses

PM Australia 'Wefie' di Twitter dengan Jokowi di Tanah Abang

PM Malcolm Turnbull bergaya seperti pemimpin dunia masa kini: wefie.

Liputan6.com, Jakarta Perdana menteri (PM) baru Australia Malclom Turnbull melakukan lawatan kenegaraan ke-5 negara. Rangkaian kunjungan kenegaraan itu merupakan yang pertama semenjak mantan Menteri Komunikasi tersebut jadi orang nomor 1 di pemerintahan Negeri Kanguru.

Eks pemimpin oposisi tersebut dijadwalkan mengujungi Indonesia, Jerman, Turki, Filipina, dan Malaysia. Indonesia dipilih menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam lawatan kenegaraannya tersebut.

Turnbull mengatakan kunjungan dilakukan untuk menjaga hubungan bilateral kedua negara agar semakin kuat, terutama di bidang hubungan antar-masyarakat dan ekonomi.

Karena itu, tak salah jika Jokowi mengajaknya ke Pasar Tanah Abang, salah satu pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara.

Di Pasar Tanah Abang, Jokowi dan Turnbull melepas jas dan dasi karena kegerahan.

Namun, sebelum melepas jas dan dasi, PM Australia itu menyempatkan diri untuk wefie bersama Jokowi.

PM Australia 'Wifie' di Twitternya dengan Jokowi di Tanah Abang (Twitter)

"Terima kasih Presiden Jokowi dan rakyat Jakarta atas sambutan hangat dan diskusi menyenangkan tentang investasi dagang serta pekerjan," begitu Turnbull berkicau di akun Twitternya. Foto wefie itu dipasang bersama posting-an tersebut.

Jokowi mengatakan ia mengajak PM Turnbull blusukan ke Pasar Tanah Abang karena mempunyai dua tujuan. Pertama, Jokowi ingin memperkenalkan Perdana Menteri Australia tersebut ke masyarakat. "Supaya masyarakat tahu bahwa Indonesia dengan Australia itu dekat," Jokowi menjelaskan.

Selain itu, Jokowi ingin menunjukkan pasar rakyat Indonesia kepada PM Turnbull. "Saya ingin tunjukkan ke PM Australia bahwa inilah pasar rakyat. Pasar Tanah Abang merupakan pasar terbesar di Asia," kata Jokowi

PM Australia Malcolm Turnbull menambahkan ia memberikan apresiasi kepada Jokowi karena telah mengajaknya blusukan ke pasar rakyat meski ia kepanasan. (Rie/Yus)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini