Sukses

Walikota New York: Beberapa Negara Bagian AS Darurat Salju

Akibat cuaca buruk dari badai yang menciptakan angin kencang, keadaan darurat dinyatakan di beberapa negara bagian AS.

Liputan6.com, New York - Akibat cuaca buruk dari badai yang menciptakan angin kencang, keadaan darurat dinyatakan di beberapa negara bagian AS. Selain itu salju juga diperkirakan turun hingga setebal 90 cm di bagian timur laut.

Boston, New York, dan Philadelphia mulai terputus dari aliran listrik pada Senin 26 Januari malam, ketika salju mengguyur. Kondisi terburuk diperkirakan masih bisa terjadi.

Kendaraan yang bukan untuk bantuan darurat juga dilarang melintasi New York City sejauh 6.000 mil setelah pukul 23.00 waktu setempat.

"Mengakui ini sebagai keadaan darurat, ini bukan kondisi seperti biasa," kata Walikota Bill de Blasio seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/1/2015).

Selama konferensi pers pada Senin sore waktu setempat, Blasio juga mendesak warga untuk tak bepergian karena salju menutupi jalanan.

"Anda tidak bisa meremehkan badai ini. Apa yang Anda akan lihat dalam beberapa jam mendatang akan sangat buruk dan cepat," jelas dia.

New York, New Jersey, Connecticut, Rhode Island dan Massachusetts juga telah mengumumkan keadaan darurat dan kawasan yang dihuni 50 juta orang diperkirakan akan ditutupi salju tebal pada hari Selasa.
 
Bidang Pelayanan Cuaca Nasional di Taunton, Massachusetts, Glenn mengatakan kepada BBC pada Senin sore bahwa badai akan lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Kekuatan angin badai hingga 129 km per jam akan berhembus di Cape Cod, Nantucket dan Martha Vineyard," jelas Glenn.

Hujan salju terberat akan datang pada dini hari Selasa, dengan 15 inci yang diharapkan antara 01.00 dan 05.00 waktu setempat, dan 30 inci di bagian Massachusetts.

Larangan melintas kendaraan bukan untuk bantuan darurat akan berlaku Senin malam untuk negara bagian Connecticut dan Massachusetts dan kemungkinan di seluruh negara bagian New York. Setidaknya 28 juta orang akan menghadapi kondisi badai salju pada hari berikutnya dan diperkirakan 50 juta orang mendapati salju setebal 50 inci akibat badai.

"Selain salju tebal dengan peringatan badai salju, ada ancaman tinggi lainnya. Hembusan angin kencang bisa merusak, dan akan terjadi Senin sampai Selasa," kata Bob Oravec, peramal cuaca National Weather Service. "Banyak yang akan tertiup, melayang dan semacamnya."

Dampak cuaca buruk di beberapa negara bagian AS itu juga meneyebabkan 6.500 penerbangan masuk dan keluar dari bandara di sepanjang Pantai Timur dibatalkan. Sekolah dan bisnis ditutup pada Senin pagi.

Selain itu, kereta bawah tanah dan bus New York berhenti pukul 23.00 waktu setempat. Hembusan angin mencapai 75 miles per hour atau lebih diperkirakan melanda wilayah pesisir Massachusetts. Sedangkan Boston Logan Airport mengatakan tidak akan ada penerbangan setelah pukul 19.00 waktu setempat. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini