Sukses

KAI Commuter Sediakan Kontak Khusus bagi Penumpang Disabilitas yang Butuh Bantuan, Catat Nomornya!

Nomor ini khusus disediakan untuk penumpang disabilitas yang sedang membutuhkan bantuan saat menggunakan KAI Commuter.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya memberi akses pada penumpang disabilitas, pihak Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mengumumkan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Nomor ini khusus disediakan untuk penumpang disabilitas yang sedang membutuhkan bantuan saat menggunakan KAI Commuter.

“Berikut nomor layanan khusus pengguna jasa dengan disabilitas di nomor 0812 9660 5747 yang dapat dihubungi melalui telepon, SMS dan layanan WhatsApp untuk bantuan saat menggunakan KAI Commuter,” tulis akun X KAI Commuter @Commuterline, Kamis (1/2/2024).

Sebelumnya, KAI Commuter tepatnya Stasiun Bekasi tengah jadi perbincangan lantaran adanya fasilitas yang rusak yakni eskalator.

Tagar #100HariWafatnyaEskalator Stasiun Bekasi pun sempat menduduki jajaran trending topic di X. Tagar ini adalah bentuk protes atas eskalator di Stasiun Bekasi yang tak kunjung berfungsi meski sudah lewat 100 hari.

Eskalator atau tangga berjalan adalah fasilitas penting bagi penumpang terutama penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia).

Salah satu warganet yang memikirkan nasib penumpang disabilitas dan lansia menyayangkan sikap pihak Kereta Api Indonesia (KAI) yang tidak dapat melakukan perbaikan dengan cepat.

“100 hari itu tiga bulan lebih 10 hari, cukuplah waktu. Nggak kasihan kalau ada manula atau kaum disabilitas yang butuh eskalator itu, apa mereka diminta muter? Sementara KAI selalu berkampanye ‘Angkutan umum yang ramah dengan kaum disabilitas’ ayo lah,” tulis warganet di utas X resmi KAI @CommuterLine, Rabu (31/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kata Pihak KAI Commuter

Sebelumnya, pihak KAI melalui akun centang birunya memberi penjelasan soal matinya fasilitas eskalator di Stasiun Bekasi.

“Selamat malam. Perihal kendala eskalator di pintu utara Stasiun Bekasi saat ini kami terus berkoordinasi dengan DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) @perkeretaapian untuk upaya perbaikan.”

KAI pun meminta pengguna kereta untuk menggunakan fasilitas lain yakni tangga manual dan lift.

“Bagi penumpang Commuterline silakan dapat melewati akses jalur lain seperti tangga manual dan lift yang beroperasi selama eskalator dalam perbaikan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima Kasih.”

3 dari 4 halaman

Warga Berduka Atas Matinya Eskalator Stasiun Berkasi

Dalam memperingati 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi, warga pun melakukan protes lewat cara yang unik.

Sebuah karangan bunga putih terpampang di depan eskalator Stasiun Bekasi. Di sampingnya ada replika kuburan yang terbuat dari kardus.

Ini terlihat dari foto yang diunggah di akun X @PenerbangRoket sebagai bentuk protes lantaran eskalator Stasiun Bekasi sudah tak berfungsi dalam 100 hari terakhir.

“Bismillah day 100 #100HariWafatnyaEskalator,” tulis pengunggah dalam keterangan foto, Rabu, 31 Januari 2024.

Di karangan bunga itu, pemilik akun menuliskan rasa bela sungkawa atas “wafatnya” eskalator Stasiun Bekasi.

“Turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi, warga Bekasi,” bunyi tulisan yang ada di karangan bunga itu.

4 dari 4 halaman

Seolah Ziarah Kubur di Stasiun Bekasi

Sementara, di batu nisan kuburan palsu yang bagian tengahnya dipenuhi bunga tabur dituliskan keterangan lain.

“RIP (rest in peace) eskalator Stasiun Bekasi, lahir: 2022, wafat: Oktober 2023.”

Bak kuburan betulan, tak sedikit pengguna kereta yang menyempatkan diri mengabadikan foto dengan pose berdoa. Layaknya orang yang sedang ziarah kubur.

Tak hanya itu, ada beberapa warganet yang mengedit foto eskalator Stasiun Bekasi dengan gaya kartu ucapan bela sungkawa.

Ini bukan unggahan pertama soal eskalator yang mati. Sebelumnya, eskalator yang tak kunjung diperbaiki sudah menjadi perbincangan dari hari ke hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.