Sukses

Kebahagiaan Bahrin, Warga Sumsel yang Jalani Operasi Katarak Gratis untuk Cegah Disabilitas Netra

Operasi katarak gratis menjadi hal yang dinilai sangat membantu bagi warga pra sejahtera.

Liputan6.com, Jakarta Operasi katarak mencegah disabilitas netra. Namun bagi masyarakat pra sejahtera, operasi katarak tidak begitu mudah dicapai mengingat biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit.

Maka dari itu, operasi katarak gratis menjadi hal yang dinilai sangat membantu. Tidak hanya memperjelas penglihatan, operasi katarak gratis juga berdampak signifikan pada kehidupan keluarga.

Operasi katarak menjadi prioritas Kementerian Sosial di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Kota Palembang, Sumatera Selatan,” mengutip keterangan resmi Kemensos, Rabu (29/11/2023).

Salah satu peserta operasi katarak gratis, Bahrin, mengaku sudah menantikan adanya bantuan operasi katarak gratis. Sejak satu bulan lalu, pria 57 tahun itu nyaris kehilangan kemampuan visual karena matanya diserang katarak. Akibatnya, Bahrin hanya mampu mengenali objek sejauh 1 meter di hadapannya.

Kondisi yang dialami membuat Bahrin tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Jangankan bekerja, makan pun harus disuapi. Padahal, ia masih punya tanggungan satu anak yang masih sekolah, sementara istrinya tidak bekerja.

Saat mendengar ada operasi katarak gratis, warga Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan itu mantap untuk ikut. Meskipun ia harus menempuh perjalanan selama empat jam dari rumah ke Kota Palembang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harapan Bahrin

Menurut Bahrin, program operasi katarak gratis sangat bermanfaat bagi dirinya yang merupakan masyarakat pra sejahtera.

"Harapan kami sebagai masyarakat yang tidak mampu ya banyak program yang kayak gini," katanya saat ditemui di RSUP Mohammad Hoesin, Palembang, Sabtu 25 November 2023 mengutip keterangan resmi.

Dia menambahkan, banyak teman yang merupakan warga OKU yang menelpon setelah mengetahui ia mendapatkan fasilitas operasi katarak gratis. Oleh karena itu, ia berharap agar program ini bisa dilanjutkan dan dapat menyentuh lebih banyak penerima manfaat.

3 dari 4 halaman

Fasilitas yang Didapat Selama di Palembang

Selama di Kota Palembang, Bahrin dan keluarga diberikan fasilitas akomodasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, Sentra Budi Perkasa Palembang.

Akomodasi ini termasuk asrama, makan, dan antar jemput ke lokasi operasi di RSUP M. Hoesin. Terdapat 19 pasien beserta pendamping asal luar Kota Palembang yang diinapkan di Sentra.

"Di sini (sentra) senang, pelayanannya baik, bagus, tempatnya bagus. Bersih, dikasih makan, minum, pokoknya. Dan dikasih bantuan sembako," kata istri Bahrin, Rusma Herlina (45), yang ikut mendampingi Bahrin ke Pelembang.

4 dari 4 halaman

Kebahagiaan Istri Bahrin

Rusma adalah orang yang sangat antusias mendengar adanya kabar operasi katarak bagi suaminya. Sebagai pendamping, ia mengimbau masyarakat agar mau ikut serta dalam program operasi katarak gratis karena kemudahan yang dirasakannya.

"Buat masyarakat jangan takut ikut ini (program operasi katarak gratis. Ini membanggakan, alhamdulillah, meringankan. Tidak ada biaya. Jadi dak usah takut, melok-melok (ikut) lah bae," ujarnya.

Dalam program ini, Kementerian Sosial menyelenggarakan operasi katarak gratis di RSUP dr. Muhammad Hoesin Kota Palembang. Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir langsung menyapa para peserta.

Sebanyak 101 peserta hadir untuk mengikuti operasi yang berlangsung dari 24 - 25 November 2023. Peserta tersebut terdiri dari 51 perempuan dan 50 laki-laki.

Para peserta berasal dari Kota Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Empat Lawang.

Para pasien yang berasal dari luar kota difasilitasi penginapan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, Sentra Budi Perkasa Palembang. Sebanyak 19 pasien dan 19 pendamping diinapkan di Sentra.

Kegiatan operasi katarak ini bekerja sama dengan RSUP dr. M. Hoesin, Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), dan YPP SCTV Indosiar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.