Sukses

5 Tips Traveling bagi Penyandang Disabilitas, Mulai dari Cek Asuransi hingga Selalu Klarifikasi

Terdapat beberapa hal yang perlu diingat bagi penyandang disabilitas dalam melakukan perjalanan. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk bepergian, tanpa memandang usia, tanggung jawab, atau disabilitas yang dimiliki.

Bagi mereka yang memiliki disabilitas, mungkin terasa sedikit menakutkan untuk berkeliling dunia, terutama di negara-negara di mana hukum dan peraturan tentang aksesibilitas berbeda dengan negara asalnya.

Terdapat beberapa hal yang perlu diingat bagi penyandang disabilitas dalam melakukan perjalanan. Berikut 5 tips travelling bagi penyandang disabilitas menurut Disability Horizons.

Siapkan Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan penting bagi siapa pun yang berencana pergi ke luar negeri, baik dengan maupun tanpa disabilitas. Pastikan Anda mendapatkan kebijakan yang mencakup semua kondisi medis yang dimiliki sebelumnya.

Sangat penting untuk bicara dengan dokter atau ahli tentang rencana perjalanan karena mereka bisa memberikan saran langkah tambahan yang perlu dilakukan agar tetap aman dan sehat saat berada di luar negeri.

Dengan menyelesaikan langkah pertama ini, Anda akan merasa tenang dan bisa sepenuhnya bersantai dalam petualangan.

Perencanaan yang Matang

Tidak ada orang yang ingin mengalami hal yang buruk, termasuk saat sedang berpergian jauh. Oleh karena itu, saat bepergian khususnya dengan kondisi tertentu, penting untuk melakukan perencanaan sebelumnya.

Pastikan untuk selalu membawa informasi yang penting agar dapat menerima perawatan yang sesuai jika dibutuhkan. Informasi terkait disabilitas, obat yang sedang diminum, rincian dokter, kontak keluarga terdekat, detail asuransi, dan hal-hal yang mungkin terjadi selama perjalanan.

2 dari 4 halaman

Klarifikasi Akses yang Diberikan untuk Penyandang Disabilitas

Mungkin Anda menemukan sebuah hotel yang indah dan megah melalui internet dan cocok dengan semua kebutuhan. Namun, sebelum terlalu terpikat dan melakukan pemesanan, selalu pastikan dan klarifikasi dengan jelas apa yang sebenarnya Anda dapatkan.

Gunakan prinsip yang sama untuk hal-hal, seperti tur yang ramah bagi penyandang disabilitas atau tempat wisata yang dapat diakses.

Hubungi perusahaan terkait dan pastikan bahwa penyandang disabilitas akan bisa merasakan kesenangan yang sama dengan orang lain dan tidak akan kecewa saat tiba di sana.

3 dari 4 halaman

Komunikasikan Kondisi Disabilitas

Tentu saja, wajar jika tidak ingin membuat keributan atau merepotkan orang lain, sehingga akhirnya hanya berusaha sendiri.

Namun, jika ingin benar-benar menikmati perjalanan dan merasa nyaman, penting untuk berkomunikasi dengan baik.

Sampaikan kepada orang sekitar, termasuk awak pesawat, staf hotel, sopir taksi, dan agen perjalanan, bahwa Anda membutuhkan bantuan tambahan dan mungkin perlu sedikit bantuan lebih dibandingkan dengan wisatawan lainnya.

Jika meminta bantuan dengan sikap terbuka dan sopan, mereka tentu akan dengan senang hati membantu.

4 dari 4 halaman

Jangan Takut untuk Bertanya

Tidak semua bagian dari objek wisata mungkin bisa diakses oleh orang dengan disabilitas.

Akan tetapi, cobalah untuk berbicara dengan staf sebelum berkunjung untuk melihat apakah ada cara lain yang mereka bisa lakukan untuk membantu atau membuat kunjungan Anda berarti.

Anda tidak pernah tahu apa yang mereka bisa lakukan. Jika tidak bertanya, Anda tidak akan mendapatkannya.