Sukses

Penyandang Disabilitas di Nagano Jepang Diberi Diskon Besar Ketika Naik Taksi

Manfaat ini diberikan kepada siapa saja yang berusia di atas 75 tahun, termasuk bagi mereka yang hidup dengan disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Meskipun transportasi umum Jepang disebut terbaik, masih ada saja masalah yang berkembang. Khususnya pada mereka yang tidak lagi dapat mengemudi dengan aman seperti lansia dan penyandang disabilitas.

Itu sebabnya banyak kota di Jepang yang memperkenalkan program kelulusan pengemudi di mana manula dapat menukar SIM dengan semacam sertifikat yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon transportasi umum.

Dilansir dari Japan Today, sebagian besar manfaat dari program lulus pengemudi ini sedikit mengecewakan, tetapi Ina City di Prefektur Nagano menghasilkan kesepakatan yang sangat menarik.

Sejak 2020, siapa pun yang menunjukkan SIM baru dapat naik taksi ke mana saja di kota dengan tarif tetap 250 yen (sekitar Rp28 ribu), yang umumnya 2 kilometer pertama akan dikenakan 600-700 yen dan argo taksi akan bertambah 80-90 yen setiap menempuh jarak 280-300 meter.

Ada juga versi kartu SIM yang bisa dipindai di dalam taksi. Model kartu yang manapun dan terlepas dari tujuannya, selama itu sudah diperbarui, penumpang hanya perlu membayar 250 yen. Sisa biaya yang seharusnya dibayarkan akan ditanggung oleh pemerintah kota.

Manfaat ini diberikan kepada siapa saja yang berusia di atas 75 tahun, termasuk bagi mereka yang hidup dengan disabilitas.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Berlaku bagi Orang yang Tinggal di Dekat Stasiun

Namun, layanan diskon ini mengecualikan siapapun yang tinggal sangat dekat dengan jalur kereta api dan rute bus di pusat kota. Layanan ini juga hanya tersedia mulai pukul 09.00 hingga 15.00 pada hari kerja.

Namun demikian, sekitar 13 persen penduduk yang memenuhi syarat telah menggunakan sistem baru tersebut dan kota mengharapkan penggunaan tahun ini meningkat menjadi 70 orang per hari.

Perusahaan taksi lokal juga senang dengan inisiatif ini. Setelah terpukul selama pandemi, mereka sekarang melaporkan bisnis yang stabil berkat program tersebut.

 

 

3 dari 3 halaman

Program Ini Membantu Pengemudi Taksi

Toko-toko lokal juga mengalami peningkatan karena peningkatan mobilitas yang dinikmati orang di sekitar Ina City.

Pembaca berita di seluruh Jepang juga setuju bahwa ini adalah rencana yang bagus. Apalagi setelah beberapa insiden terkenal di mana pejalan kaki dengan anak-anak tersangkut dan terbunuh oleh pengemudi senior.

“Selain itu, manfaat ini bahkan tidak memperhitungkan nyawa yang diselamatkan dari menyingkirkan pengemudi berbahaya dari jalanan.”

"Ini adalah ide yang benar-benar baik."

“Saya yakin itu menghabiskan banyak uang, tetapi manfaatnya besar.”

"Jika ini menyebar ke seluruh negeri, saya yakin jumlah kecelakaan yang memilukan akan berkurang."

"Saya akan mendapatkan lisensi supaya saya bisa merasakannya juga."

“Dengan harga bensin sekarang, itu lebih baik daripada menyetir sendiri.”

Bahkan tidak menutup kemungkinan pelaku usaha yang diuntungkan ini bisa ikut terlibat dan membuat penghematan lebih manis bagi warga Ina. Toserba tampak seperti pendukung yang sangat menjanjikan karena etalase mereka sering menjadi sasaran kecelakaan mobil.

Saluran video resmi Ina City membagikan video promosi cara menukarkan lisensi dan opini publik yang telah merasakan manfaatnya. Kartunya tampak hampir sama dengan SIM biasa.

Salah satu video menampakkan seorang wanita menggunakan layanan tersebut untuk mengunjungi kantor kota dan menyelesaikan belanja dan perbankannya. Ini juga menunjukkan bagaimana Anda bisa mendapatkan penghematan tambahan dengan carpooling dengan teman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.