Sukses

Full Senyum, Begini Pertemuan Penyandang Cerebral Palsy Surabaya dengan Para Kiai NU

Penyandang cerebral palsy dari Surabaya, Achmad Ainul Yaqin tak bisa menutupi rasa gembiranya ketika bertemu dengan para kiai dalam rangkaian acara Muktamar Internasional Fiqih Peradaban 1, Selasa 7 Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang cerebral palsy dari Surabaya, Achmad Ainul Yaqin tak bisa menutupi rasa gembiranya ketika bertemu dengan para kiai dalam rangkaian acara Muktamar Internasional Fiqih Peradaban 1, Selasa 7 Februari 2023.

Kecintaan pria dengan sapaan Aan pada kiai membawanya ke Hotel Shangri-La yang pada Minggu 6 Februari 2023 menjadi tempat berkumpulnya para kiai dan ulama sedunia.

Pemuda usia 22 itu pun bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Momen gembira ini diabadikan dan menarik perhatian warganet.

Aan berkisah, saat sedang mengisi daya ponsel miliknya di lobi hotel, ia melihat Yahya Cholil atau Gus Yahya yang menuju lantai 2. Sontak Aan mengucapkan salam kepada Ketua Umum PBNU itu.

"Lalu Gus Yahya langsung menghampiri dan memeluk saya serta foto bersama," ujar Aan mengutip NU Online, Jumat (10/2/2023).

Keduanya terlihat saling bercengkerama, bahkan Aan sempat mencium pipi kanan dan kiri Gus Yahya.

Sebelumnya, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang itu mengaku sempat meminta tolong kepada satpam yang menjaga hotel, bahwa ia ingin masuk dan bertemu para kiai. Ia pun akhirnya diberikan izin.

"Saya mendatangi tempat tersebut setelah berjualan di tempat biasa saya menjual minum-minuman kemasan. Saya datang ke sana sendiri dengan menggunakan ojek setelah mengetahui akan diadakannya acara besar yang mempertemukan banyak kiai, ulama dan habaib," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berfoto dengan Kiai Lain

Terlihat di instagramnya, @Achmad_Ainul.Yaqin, ia juga sempat bertemu dan berfoto dengan kiai lain seperti KH Anwar Manshur, Gus Mus, Lora Ismael al Kholili, Sayyid Zulfikar Basyaiban, dan Yenny Wahid.

"Alhamdulillah saya senang sekali bisa bertemu para kiai, ulama, dan habaib secara langsung," katanya.

Melalui unggahannya, ia pun mengajak para kader NU untuk menguatkan akidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah dengan mencintai para ulama, habaib, dan ulama.

"Maka insyaAllah apa yang diharapkan dapat diijabah oleh Allah SWT," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Lantunan Salawat oleh Azzam Mu’jizat

Aan bukan satu-satunya penyandang disabilitas yang menyita perhatian warganet dalam rangkaian Resepsi Satu Abad NU.

Bocah disabilitas asal Mojokerto, Azzam Nur Mu’jizat juga punya cerita sendiri. Ia sukses melantunkan Salawat Asyghil dengan merdu di Resepsi Puncak Satu Abad NU pada Selasa 7 Februari 2023.

Acara yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidaorjo itu dihadiri ribuan orang termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Azzam adalah satu dari empat anak yang melantunkan Salawat Asyghil dalam acara tersebut dan membuat penonton merinding.

Lantunan salawat semakin indah karena diiringi orkestra dari komponis Addie MS. Penampilan semakin megah karena diselingi paduan suara yang dikoordinasikan oleh pengarah musik Marthin Tuppano, Jay Wijayanto, Nur Hidayat, dan Wildan.

4 dari 4 halaman

Cerita Komposer Addie MS

Saat menulis aransemen ini, Addie MS mengaku terharu dan merasakan getaran yang sulit dijelaskan.

“SHALAWAT ASYGHIL berkumandang di hari pertama abad ke-2 Nahdlatul Ulama dengan balutan suara simfoni. Beberapa kali mataku basah saat menulis aransemen Shalawat ini. Ada getaran yang mengharukan saat merangkai harmoninya. Ada rasa yang sulit dijelaskan saat merajut orkestrasinya,” kata Addie dalam Instagram pribadinya.

Ia pun menyebutkan keempat anak yang membuat penampilan itu semakin indah.

“Empat anak hebat ini adalah Azzam Mukjizat, Majda, Sayed Syauqi Alaidrus, dan Yasmin Najma.”

Addie pun bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan inspirasi terhadap karyanya.

“Terima kasih, Allah SWT yang telah meniupkan inspirasi. Terima kasih, Nahdlatul Ulama yang telah memberikan kepercayaan untuk membuat orkestrasi Shalawat Asyghil dan lainnya di peristiwa penting ini,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.