Sukses

Kesehatan Mata Bisa Menjadi Kunci untuk Cegah Masalah Kesehatan Mental

Kehilangan penglihatan bukan hanya beban finansial dan kesehatan, tetapi juga mengurangi rutinitas kita sehari-hari, meminimalkan kualitas hidup dan mengakibatkan kondisi kesehatan paralel, yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan psikologis pasien.

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan penglihatan bukan hanya beban finansial dan kesehatan, tetapi juga mengurangi rutinitas kita sehari-hari, meminimalkan kualitas hidup dan mengakibatkan kondisi kesehatan paralel, yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan psikologis pasien.

Dr. Ajay Sharma, Kepala Direktur Medis, Eye-Q memaparkan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana keterkaitan keduanya.

"Kemampuan kita untuk melihat memengaruhi persepsi kita tentang diri sendiri, cara kita berkomunikasi dengan orang lain, dan cara kita terlibat dengan komunitas di sekitar kita. Kondisi retina yang menyebabkan gangguan penglihatan berfluktuasi dalam kejadian dan perkembangannya. Misalnya, ablasi retina dapat menyerang pada usia berapa pun, terkadang dengan sedikit indikasi, sedangkan degenerasi makula memiliki kemunculan yang lebih lambat seiring bertambahnya usia," katanya, dilansir dari thehealthsite, Senin (6/2/2023).

 

Setidaknya 2,2 miliar orang di seluruh dunia menderita semacam gangguan penglihatan, tetapi relatif sedikit yang diketahui tentang hubungan antara kesehatan retina dan kesehatan psikologis, terutama di negara-negara berpenghasilan menengah seperti India, di mana efek kehilangan penglihatan diperkuat oleh ketidakamanan ekonomi dan hambatan ekonomi dalam perawatan medis. Namun, hubungan antara disfungsi penglihatan dan penurunan kesehatan mental baru-baru ini terungkap.

Sesuai penelitian terbaru, orang yang kehilangan penglihatan dua kali lebih mungkin berjuang melawan depresi mental dibandingkan dengan populasi umum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komplikasi

 

Demikian pula, kehilangan penglihatan atau penglihatan kabur adalah komplikasi yang sering terjadi pada resep psikoterapi, mengganggu pelebaran pupil dan mungkin menjadi pemicu rabun jauh dan glaukoma.

Selain itu, beberapa pil anti-psikotik meningkatkan kemungkinan diabetes, yang berpotensi berkontribusi terhadap retinopati diabetik, penyebab utama masalah penglihatan pada pekerja profesional.

Frustrasi karena tidak dapat menyelesaikan tanggung jawab seperti menyiapkan makanan, bersih-bersih, mengemudi, belajar, menonton TV, atau minum pil dapat mengakibatkan penarikan sosial. Oleh karena itu, kebutaan selanjutnya dapat memicu masalah psikologis seperti depresi berat, kecemasan, fobia, dan PTSD (post-traumatic stress disorder).

Ommetaphobia, misalnya, adalah fobia umum yang ditandai dengan kekhawatiran mata yang hina. Ketakutan akan kebutaan juga diketahui secara luas, dan lebih sering terjadi pada orang yang sudah mengalami komplikasi penglihatan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan harga diri yang rendah, yang dapat meningkatkan bahaya dan kemajuan gangguan penglihatan.

78/

3 dari 4 halaman

Kehilangan Penglihatan Akibat Trauma

Demikian pula, PTSD terungkap setelah saksi individu dari insiden yang sangat traumatis, terutama yang sengaja atau tidak sengaja mengancam jiwa orang tersebut. Meskipun kegagalan penglihatan sebagian besar tidak dianggap sebagai trauma emosional, hal itu dapat dipicu oleh trauma. Berbagai penelitian telah menemukan hubungan antara PTSD dan orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan.

Tidak sulit untuk memastikan kesehatan penglihatan yang baik. Anda dapat dengan mudah melakukannya dengan bantuan tip kami dan, dalam prosesnya, menikmati kesehatan mental yang baik.

 

4 dari 4 halaman

Berikut Tips Menjaga Kesehatan Pikiran dan Mata

1. Pola makan yang seimbang akan memberi Anda semua nutrisi penting yang Anda butuhkan untuk menjaga penglihatan yang baik. Sayuran seperti sayuran berdaun, serta ikan kaya Omega-3 seperti sarden, tuna, dan salmon, sangat bermanfaat.

2. Olahraga teratur menghasilkan zat kimia saraf endorfin dan meminimalkan kemungkinan tertular penyakit yang dapat menyebabkan masalah penglihatan, seperti kolesterol tinggi dan diabetes.

3. Asap tembakau dapat merusak korteks visual Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan komplikasi penglihatan seperti degenerasi makula terkait usia dan katarak. Jadi hindari merokok.

4. Sebagian besar masalah penglihatan dapat diidentifikasi sejak dini dengan tes mata rutin. Jika dokter mendeteksi adanya masalah, Anda dapat segera memulai perawatan untuk memperlambat perburukan kondisi.

5. Jika Anda memiliki penglihatan terbatas, Anda mungkin ingin berpikir tentang membaca prisma dan kacamata teleskopik. Alat bantu lain seperti pembaca Braille, buku cetak besar, dan program komputer text-to-speech juga dapat membantu.6. Mendapat bantuan dari praktisi kesehatan psikiatri yang memahami efek gangguan penglihatan dapat membantu Anda melewati fase sulit ini.

Karena gangguan penglihatan yang tidak terkelola meningkatkan kemungkinan berkembangnya gejala depresi, pasien yang kehilangan penglihatan harus dievaluasi untuk depresi klinis. Semakin cepat masalah mental ditangani, semakin sehat standar hidup. Selain itu, penting bagi penyedia layanan kesehatan, dokter mata, dan dokter untuk menyadari bahwa individu dengan masalah penglihatan lebih mungkin memiliki persyaratan kesehatan mental tambahan dan menyusun layanan medis yang sesuai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.