Sukses

Donald Trump Dapat Sumbangan Rp 341 Miliar Usai Pidato di Konferensi Bitcoin

Donald Trump sebenarnya bukan satu-satunya kandidat presiden yang mendukung Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Minggu lalu, Donald Trump menjadi kandidat partai besar pertama yang berpidato di Bitcoin Conference di Nashville. Ia bergabung dengan Robert F. Kennedy, yang pertama kali berpidato di konferensi tersebut tahun lalu di Miami dan kembali sebagai pembicara pada 2024.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (2/8/2024), setelah pidatonya di konferensi tersebut, Donald Trump mengadakan penggalangan dana di mana ia dilaporkan mengumpulkan USD 21 juta atau setara Rp 341,1 miliar (asumsi kurs Rp 16.261 per dolar AS).

Ia juga telah menjual tiket untuk pertemuan tertutup seharga USD 800.000 per tiket. Pidatonya mewakili perubahan dari posisi sebelumnya terhadap kripto. Ia berjanji bahwa di bawah pemerintahannya, AS tidak akan menjual cadangan bitcoinnya.

Para penggemar Bitcoin dan kripto juga terdorong oleh fakta calon wakil presidennya, J.D. Vance, telah secara terbuka mengungkapkan kepemilikan setidaknya USD 100.000 dalam bentuk bitcoin pada 2022.

Trump mengumumkan pada Mei kampanyenya akan mulai menerima sumbangan kripto, dan telah mengumpulkan USD 4 juta melalui aset digital, persentase kecil dari total lebih dari USD 200 juta yang telah dikumpulkannya.

Trump bukan satu-satunya kandidat presiden yang mendukung bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Sebelum Konferensi Bitcoin, muncul laporan Kamala Harris juga tertarik untuk berbicara di acara tersebut.

Para pembantu kampanyenya dan para petinggi Demokrat juga dilaporkan telah bertemu dengan para pemimpin industri untuk mencoba dan mengatur ulang hubungan antara partai Demokrat dan industri tersebut.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Donald Trump Siap Bersaing Dengan China Jadikan AS Pusat Kripto

Sebelumnya, Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dalam konferensi bitcoin pada Sabtu AS harus mendominasi sektor kripto atau China akan melakukannya. 

Ini merupakan langkah terbarunya untuk menarik para pendukung mata uang kripto, yang telah dibatasi oleh Beijing dan yang pernah ia sebut sebagai penipuan.

Berbicara di konvensi Bitcoin 2024 di Nashville, Trump memposisikan dirinya sebagai kandidat pro-mata uang kripto menjelang pemilihan presiden 5 November, dengan mengatakan ia akan menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin mata uang kripto dunia dan menerima peraturan yang lebih bersahabat.

Partai Republik telah menjanjikan peraturan yang lebih ringan untuk mata uang kripto, dan Trump telah mengecam upaya Demokrat untuk mengatur sektor tersebut.

"Jika kita tidak menerima teknologi kripto dan bitcoin, China akan melakukannya, negara lain akan melakukannya. Mereka akan mendominasi, dan kita tidak bisa membiarkan China mendominasi. Mereka telah membuat terlalu banyak kemajuan," kata Trump dalam konferensi tersebut, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (31/7/2024).

China telah menindak mata uang kripto dan ada kontrol ketat terhadap pergerakan modal melintasi perbatasannya.

Namun, orang-orang di sana masih dapat memperdagangkan token seperti bitcoin di bursa kripto, dan investor Tiongkok juga dapat membuka rekening bank di luar negeri untuk membeli aset kripto.

3 dari 3 halaman

Bentuk Dewan Penasihat Kripto

Trump mengatakan ia akan membentuk dewan penasihat presiden kripto dan membuat cadangan bitcoin nasional menggunakan mata uang kripto yang saat ini dimiliki pemerintah AS yang sebagian besar disita dalam tindakan penegakan hukum.

"Jangan pernah menjual bitcoin Anda. Jika saya terpilih, kebijakan pemerintahan saya, Amerika Serikat, adalah menyimpan 100% dari semua bitcoin yang saat ini dimiliki atau diperoleh pemerintah AS di masa mendatang," katanya.

Trump menambahkan ingin melihat perluasan penambangan bitcoin oleh perusahaan-perusahaan AS, meskipun ia menyebut mata uang kripto sebagai penipuan pada 2021.

Video Terkini