Sukses

Harga Kripto Hari Ini 17 Mei 2023: Bitcoin Lesu, XRP Perkasa

Mayoritas harga kripto jajaran teratas melemah termasuk bitcoin pada perdagangan Rabu pagi, 17 Mei 2023. Di sisi lain, harga XRP pimpin penguatan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas terpantau bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (17/5/2023). Mayoritas harga kripto jajaran teratas bergerak di zona merah termasuk bitcoin.

Dikutip dari data Coinmarketcap, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah 0,58 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin terpangkas 2,29 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 27.032,65 atau sekitar Rp 402,42 juta (asumsi kurs Rp 14.887 per dolar Amerika Serikat).

Sementara itu, harga ethereum (ETH) menguat 0,37 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan terakhir, harga ethereum susut 1,28 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.824,63 atau sekitar Rp 27,15 juta.

Harga binance coin (BNB) terpangkas 0,67 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB merosot 0,33 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 311,42.

Di sisi lain, harga XRP justru menguat signifikan. Harga XRP melambung 3,48 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP bertambah 2,99 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,4422.

Harga cardano (ADA) naik 0,23 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano bertambah 1,15 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,3682.

Selain itu, harga dogecoin juga bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin naik 0,95 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga dogecoin merosot 0,52 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,07274.

Harga solana tenggelam 1,77 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana melemah tipis 0,10 persen. Kini, harga solana (SOL) berada di posisi USD 20,64.

Harga polygon (MATIC) terpangkas 1,78 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga polygon merosot 3,71 persen. Saat ini, harga polygon berada di posisi USD 0,844.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether (USDT) melemah tipis 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga tether merosot 0,06 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USD Coin (USDC) susut 0,04 persen. Saat ini, harga USD Coin berada di posisi USD 0,9998.

Kapitalisasi pasar kripto global melemah 0,78 persen dalam satu hari ke posisi USD 1,13 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perusahaan Penambangan Kripto di Texas Digugat Akibat Utang Rp 385,6 Miliar

Sebelumnya, perusahaan penambangan kripto Riot Platforms, sebelumnya Riot Blockchain telah mengambil tindakan hukum terhadap penambang Bitcoin yang berbasis di Texas, Rhodium Enterprises.

Rhodium diminta untuk melunasi lebih dari USD 26 juta atau setara Rp 385,6 miliar (asumsi kurs Rp 14.834 per dolar AS) dalam dugaan biaya fasilitas penambangan kripto yang belum dibayar.

Menurut laporan keuangan kuartal satu 2023 Riot Platform yang diterbitkan pada 10 Mei, Rhodium diduga melanggar kontraknya dengan Riot karena tidak membayar biaya hosting dan layanan yang terkait dengan penggunaan fasilitas penambangan Bitcoin Whinstone, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Riot.

Sebuah petisi diajukan terhadap Rhodium Enterprises pada 2 Mei di Milam County Court di Texas. Selain itu, Riot meminta izin untuk mengakhiri “perjanjian hosting tertentu” dengan Rhodium dan mengusulkan untuk dibebaskan dari pembayaran kembali kredit daya yang belum dibayar setelah penghentian.

“Karena litigasi ini masih pada tahap awal, kami tidak dapat memperkirakan secara wajar kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan atau besarnya hasil tersebut, jika ada. Rhodium dilayani pada 8 Mei, dengan batas waktu untuk menanggapi pada 30 Mei,” menurut laporan itu dikutip dari Cointelegraph, Selasa (16/5/2023).

Laporan Kinerja Riot Platform

Sementara itu, laporan kinerja Riot Platform juga mengungkapkan telah menambang 2.115 Bitcoin pada kuartal pertama 2023, meningkat 50,5 persen dibandingkan periode sama pada 2022.

Lebih lanjut dicatat Riot tidak memiliki afiliasi dengan keruntuhan bank baru-baru ini seperti Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, atau First Republic Bank.

Riot mengantisipasi perusahaan penambangan kripto akan terus mengalami tantangan di 2023 karena penurunan harga Bitcoin yang signifikan dan “aktor ekonomi makro nasional dan global lainnya.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penegak Hukum Korea Selatan Geledah Perusahaan Kripto, Ada Apa?

Jaksa Korea Selatan menggeledah akun di bursa utama Upbit dan Bithumb, pada Senin, 15 Mei 2023 terkait dengan transfer yang dilakukan oleh mantan anggota parlemen Korea Selatan, Kim Nam-kuk.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa (16/5/2023), aplikasi perpesanan Kakao juga termasuk dalam pencarian karena Kim menggunakan dompet cryptocurrency Klipnya. 

Sejak minggu lalu, Kim Nam-kuk dari Partai Demokrat Korea telah terlibat dalam tuduhan konflik kepentingan atas penarikan mata uang kripto yang dilakukannya pada 2022. 

Kim juga menghadapi tuduhan dia memperdagangkan koin selama pertemuan komite kehakiman Majelis Nasional pada Mei dan November tahun lalu, menurut laporan CoinDesk Korea. 

Anggota parlemen itu menampilkan dirinya sebagai politisi hemat sambil memiliki 800.000 token WEMIX, senilai USD 4,5 juta atau setara Rp 66,5 miliar (asumsi kurs Rp 14.790 per dolar AS) antara Januari dan Februari 2022.

Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa mengatakan akan meluncurkan satuan tugas internal untuk menyelidiki transfer mata uang kripto Kim pada Senin. Yun Chang-hyeon, yang mengepalai komite khusus aset digital akan mengepalai satuan tugas, bersama dengan Kim Sung-won.

 

4 dari 4 halaman

Penegak Hukum Ukraina Dilatih Blockchain Biar Mahir Lacak Kripto Rusia

Sebelumnya, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina, AS dan mitra sektor swastanya ingin membantu otoritas Ukraina yang ingin menghalangi aktor Rusia menggunakan cryptocurrency untuk menghindari sanksi.

Pada Kamis, 11 Mei 2023, unit Investigasi Kriminal Internal Revenue Service (IRS-CI) dan perusahaan analitik blockchain, Chainalysis, memulai pelatihan analisis blockchain tingkat lanjut di Frankfurt, Jerman untuk lembaga penegak hukum Ukraina.

Kepala IRS-CI Jim Lee mengatakan dia ingin menyoroti pentingnya kemitraan dan bagaimana mereka penting untuk melakukan bisnis. Lee menambahkan mereka adalah kunci untuk mengungkap transaksi keuangan yang kompleks.

Dua puluh penyelidik Ukraina dari tiga lembaga penegak hukum yang berbeda, Polisi Nasional, Biro Keamanan Ekonomi, dan Departemen Keamanan Siber dan Informasi dari Dinas Keamanan berpartisipasi dalam pelatihan untuk mempelajari cara menganalisis data blockchain, melacak transaksi mata uang kripto, dan mengembangkan lead operasional.

Salah satu pendiri dan CEO perusahaan analitik blockchain Chainalysis, Michael Gronager mengatakan ini adalah langkah maju dalam membangun kepercayaan di antara berbagai lembaga dan perusahaan sektor swasta.

“Semakin sukses semua orang jika sektor publik mengalokasikan sumber daya yang diperlukan,” kata Gronager, dikutip dari Decrypt. 

Kripto Memainkan Peran Penting dalam Konflik Rusia-Ukraina

Menurut entitas pemerintah dan swasta, cryptocurrency memainkan peran baik dan buruk dalam konflik tersebut. Di satu sisi, kelompok pro-Rusia meminta sumbangan dalam kripto, dengan lebih dari 100 kelompok berbeda menerima USD 5 juta atau setara Rp 73,8 miliar (asumsi kurs Rp 14.761 per dolar AS) selama setahun terakhir. 

Sementara itu, aset kripto juga telah digunakan untuk kebaikan, baik itu bantuan langsung dalam upaya perang maupun untuk kebutuhan kemanusiaan. Organisasi dan individu di Ukraina telah menerima lebih dari USD 50 juta atau setara Rp 738 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini