Sukses

Saham Penambang Crypto Bitdeer Anjlok 35 Persen Sejak Debut di Nasdaq

Bitdeer go public melalui merger dengan Blue Safari Group Acquisition Corp., sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), dengan valuasi USD 1,18 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Saham penambang cryptocurrency yang berkantor pusat di Singapura, Bitdeer Technologies, telah turun lebih dari 35% sejak debutnya di Nasdaq pada 14 April 2023 lalu.

Saat ini, saham perusahaan diperdagangkan pada posisi USD 6,41 pada penutupan hari Rabu. Adapun perusahaan melaporkan kerugian bersih sepanjang 2022.

Bitdeer go public melalui merger dengan Blue Safari Group Acquisition Corp., sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), dengan valuasi USD 1,18 miliar.

Dalam laporan pendapatan terbarunya yang dirilis Kamis, Bitdeer melaporkan kerugian bersih sebesar USD 60,4 juta pada tahun 2022, dibandingkan dengan laba bersih sebesar USD 82,6 juta pada tahun sebelumnya.

Perusahaan membukukan pendapatan USD 333,3 juta, turun 15,6 persen dari tahun sebelumnya karena penurunan pendapatan dari operasi penambangan utama dan penjualan mesin penambangan.

 

Perusahaan mencatat laba yang disesuaikan sebesar USD 30,3 juta pada tahun 2022, dibandingkan dengan USD 171 juta pada tahun 2021, dan membukukan EBITDA yang disesuaikan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar USD 93,2 juta, menyusut dari USD 281,8 juta pada tahun 2021.

“Terlepas dari volatilitas harga mata uang kripto dan dislokasi sementara di industri kripto, kami melawan tren dan mencapai laba bersih positif yang disesuaikan dan EBITDA positif yang disesuaikan pada tahun penuh 2022, dengan demikian menunjukkan kelangsungan dan ketahanan model bisnis kami,” Linghui Kong, kepala eksekutif Bitdeer, mengatakan dalam laporan tersebut melansir Yahoo Finance, Kamis (20/4/2023).

Bitdeer, yang mengumumkan kesepakatan SPAC pada November 2021, dipisahkan dari pembuat mesin penambangan Tiongkok, Bitmain.

Pada akhir tahun 2022, perusahaan mengoperasikan enam pusat penambangan di AS dan Norwegia dengan kapasitas daya agregat 775 megawatt.

Kong menambahkan bahwa Bitdeer berencana untuk meningkatkan kapasitas listrik 775 megawatt yang dicapai pada tahun 2022 menjadi sebanyak 1.524 megawatt.

Dia tidak memberikan batas waktu untuk ekspansi.More about this source textSource text required for additional translation informationSend feedbackSide panels

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.