Sukses

Harga Bitcoin Diprediksi Datar Sepanjang Maret 2023

Bitcoin cenderung sideways dengan mempertimbangkan sentimen yang beragam

Liputan6.com, Jakarta Bitcoin dan mayoritas altcoins mengalami kenaikan yang signifikan dari awal tahun hingga Februari. Investor Aset Kripto semakin optimis "crypto winter" yang terjadi pada 2022 perlahan mulai memudar.

Terkait hal ini, Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan potensi pasar aset kripto pada Maret 2023 ini cenderung sideways dengan mempertimbangkan sentimen yang beragam. Secara teknikal Bitcoin berpotensi akan kembali menguji level resistance di kisaran USD 25.000 atau setara Rp 382,7 juta (asumsi kurs Rp 15.311 per dolar AS).

“Untuk mempertahankan momentum bullish, BTC harus mampu bertahan diatas level support yang berada di kisaran USD 21,000 (Rp 321,5 juta. Namun, investor diharapkan tetap harus mengikuti perkembangan pasar, mengingat aset kripto adalah salah satu instrumen investasi dengan volatilitas tinggi,” kata Panji, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023). 

Sentimen Positif Kripto

Sentimen positif untuk kripto selama Maret 2023 berasal dari sikap Pemerintah Tiongkok yang telah meluncurkan National Blockchain Research Centre di Beijing yang diikuti pula oleh Bank Sentral Tiongkok dengan telah menyuntikkan likuiditas sebesar USD 92 miliar atau setara Rp 1.408 triliun untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi guna dapat meningkatkan permintaan terhadap aset berisiko. 

Adapun, Hong Kong juga yang telah merelaksasi peraturan perdagangan aset kripto, serta tren positif lainnya seperti meningkatnya minat dan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta tren Bitcoin Ordinal yang meramaikan pasar NFT. 

Investor aset kripto juga dapat mencermati beberapa perkembangan ekosistem seperti peningkatan jaringan aset kripto seperti Ethereum. Shanghai Upgrade Ethereum yang akan datang memungkinkan investor untuk menarik ETH yang telah mereka staking untuk pertama kalinya.

Sentimen Negatif Kripto

Terlepas dari sentimen positif, investor aset kripto patut mencermati sentimen yang membatasi pergerakan harga aset kripto, seperti data ekonomi Amerika Serikat dan rencana The Fed yang berpotensi kembali menaikkan suku bunga pada Maret. 

Selain itu, kajian International Monetary Fund (IMF) yang berisikan rekomendasi kebijakan dalam mengatur aset kripto juga mempengaruhi pergerakan harga aset kripto. IMF merekomendasikan agar setiap negara menerapkan aturan dan undang-undang pajak aset kripto, perlindungan terhadap aliran dana, serta tidak mengadopsi aset kripto sebagai alat pembayaran yang sah.

“Kami menghimbau investor untuk tetap mengikuti perkembangan pasar mengingat aset kripto adalah salah satu instrumen investasi dengan volatilitas tinggi. Sesuaikan gaya investasi Anda atas profil risiko masing-masing dengan menerapkan strategi take profit,” pungkas Panji.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.