Sukses

Mendag: Mudah-Mudahan Bursa Kripto Indonesia Meluncur Sebelum Juni 2023

Mendag memaparkan ada 25 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto yang terdaftar di Bappebti, tetapi hanya ada 5 yang aktif.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan kembali menekankan terkait peluncuran bursa kripto Indonesia. Zulkifli menyebut bursa kripto diharapkan dapat meluncur sebelum Juni 2023. 

“Mudah-mudahan sebelum Juni, kita sudah bisa meluncurkan bursa kripto Indonesia,” ujar Zulkifli dalam acara pembukaan Bulan Literasi Kripto, Kamis (2/2/2023). 

Zulkifli menjelaskan, saat ini Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah memilih siapa yang akan menjadi bursa. Berdasarkan data.

Mendag memaparkan ada 25 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto yang terdaftar di Bappebti, tetapi hanya ada 5 yang aktif. 

“Kemungkinan bursa kripto merupakan gabungan dari kelimanya, tetapi Bappebti saat ini masih menentukan, kira-kira mana yang layak,” lanjut Zulkifli. 

Sejauh ini, Mendag mengungkap progres pembuatan bursa kripto masih tahap persiapan. Salah satunya dengan pencabutan moratorium.

"Kita masih melihat mana yang mana yang kira-kira layak. Sebelum Juni ini nanti semoga sudah akan ada bursanya. Saya akan launching bursa kripto itu sebelum Juni,” ungkapnya. 

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko mengatakan dalam membentuk bursa kripto harus membangun ekosistem perdagangan secara keseluruhan dengan membentuk kliring, kustodian, dan bursa itu sendiri. 

Menurut Didid tenggat waktu yang diberikan Menteri Perdagangan dalam pembentukan bursa hingga Juni 2023 masih sangat bisa terlaksana. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kalahkan Emas dan Real Estate, Bitcoin Jadi Aset Berkinerja Terbaik Sepanjang 2022

Laporan terbaru dari Bank investasi global Goldman Sachs mengungkapkan telah menempatkan bitcoin sebagai aset berkinerja terbaik secara year-to-date (YTD). 

Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (2/2/2023), Goldman Sachs telah menempatkan bitcoin sebagai aset dengan kinerja terbaik sepanjang tahun ini. 

Bitcoin juga menduduki puncak daftar bank investasi global sebagai aset dengan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko tertinggi di atas emas, real estat, S&P 500, dan Nasdaq 100.

Laporan tersebut juga mencakup grafik kinerja pasar oleh Goldman Sachs yang menunjukkan total pengembalian 25 pasar teratas serta pengembalian yang disesuaikan dengan risiko tahun ini.

Bitcoin menduduki puncak daftar pengembalian total sebesar 27 persen, diikuti oleh MSCI Emerging Markets Index sebesar 8 persen.

BTC juga berada di puncak daftar pengembalian yang disesuaikan dengan risiko Goldman Sachs, dengan Sharpe Ratio 3,1. 

Emas, yang oleh banyak orang dibandingkan dengan bitcoin sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi, mendapat peringkat beberapa tempat di bawah BTC pada daftar pengembalian total dan yang disesuaikan dengan risiko. 

Logam tersebut memiliki pengembalian total 6 persen year-to-date dan Sharpe Ratio 2, menurut bagan Goldman. Rasio Sharpe yang lebih tinggi menunjukkan investasi tersebut telah menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi untuk tingkat risiko tertentu.

Namun, Goldman Sachs mengatakan pada Desember tahun lalu emas adalah “diversifikasi portofolio” yang lebih baik daripada BTC karena kemungkinan tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi keuangan yang lebih ketat. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.