Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin akan dibuka fluktuatif namun menguat di rentang USD 22.413 atau setara Rp 333,8 juta (asumsi kurs Rp 14.896 per dolar AS) hingga USD 23.738 atau setara Rp 353,6 juta per koin pada perdagangan Kamis (2/2/2023).
Harga Bitcoin (BTC) berpotensi menguat karena The Fed telah menaikan suku bunga yang tidak terlalu agresif. The Fed menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 4,5 persen menjadi 4,75 persen.
Baca Juga
Ibrahim menjelaskan, platform analisis on-chain, Glassnode menunjukkan partisipasi paus memudar di jaringan dua kripto teratas yaitu, Bitcoin dan Ethereum. Menurut perincian yang dilaporkan oleh platform intelijen pasar on-chain, jumlah pasokan BTC yang terakhir aktif selama tiga hingga lima tahun telah turun ke level terendah dalam dua tahun.
“Platform juga melaporkan jumlah dompet Ethereum yang memegang token ETH 10.000 ke atas juga turun ke level terendah dalam 1 bulan,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis.
Di sisi lain, analis dan komisaris PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi mengatakan terlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed, Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS.
“Terlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed, Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS,” kata Vandy dalam catatan hariannya.
inflasi di Amerika Serikat yang mulai mendingin, dan suku bunga juga diperkirakan lebih ringan dari sebelumnya menjadi katalis yang positif bagi pergerakan pasar kripto.
Market kripto masih dalam tren bullish dibulan Februari. Terlepas dari situasi makro ekonomi ke depan, dari indeks Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu untung di bulan Februari. Namun, investor juga patut waspada dengan efek dari kebijakan moneter The Fed.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelum ditetapkan haram oleh fatwa MUI, bitcoin dan mata uang kripto telah munculkan pro kontra di berbagai negara, terutama selama pandemi. Regulator menyoroti volatilitas tinggi nilainya dan juga potensi disalahgunakan, sementara ada negara yang j...
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.