Sukses

Harga Bitcoin Diprediksi Loyo Hari Ini, Berikut Penyebabnya

Meski sedang menguat, Bitcoin diprediksi bakal melemah pada perdagangan Kamis (26/1/2023).

Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin akan dibuka fluktuatif namun melemah di rentang USD 21.506 atau setara Rp 322,2 juta (asumsi kurs Rp 14.983 per dolar AS) hingga USD 23.635 atau setara Rp 354,1 juta per koin pada perdagangan Kamis (26/1/2023). 

“Pergerakan pasar kripto terus menunjukan keperkasaannya sejak dua minggu lalu. Di awal pekan keempat Januari 2023 ini, harga Bitcoin lainnya masih tergolong bullish,” kata Ibrahim dalam siaran pers, dikutip Kamis 26 Januari 2023.

Memasuki 2023 pasar kripto menunjukkan optimismenya dengan adanya kenaikan harga di tengah berbagai tekanan. Dirangkum dari analisis pasar mingguan dari tim Pintu Academy, sepekan terakhir terdapat beberapa faktor yang memengaruhi harga kripto, diantaranya turunnya inflasi hingga perkiraan suku bunga yang akan naik.

Ibrahim menuturkan, Bitcoin mengalami penurunan beruntun pertama kalinya sejak 2023 menyusul prospek pendapatan perusahaan teknologi Microsoft Corp. yang menekan sentimen investor.

Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Rabu minggu lalu menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat turun hampir 18,0 persen year-on-year pada pertengahan 2022 menjadi 6,2 persen pada akhir tahun. 

Baik bagian barang maupun jasa dari PPI mengalami penurunan inflasi. Hal ini memberikan ruang bagi Federal Reserve (Fed) untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Terkait kenaikan suku bunga, berdasarkan jajak pendapat Reuters pekan lalu, mayoritas ekonom di Amerika Serikat memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan berikutnya.

Aset digital adalah salah satu dari sekian banyak instrumen investasi yang menguat pada awal 2023 karena adanya spekulasi bank sentral akan memperlambat atau bahkan menghentikan kenaikan suku bunga acuan dalam beberapa bulan ke depan.

Kekecewaan pasar atas perkiraan Microsoft merembet ke mata uang digital kripto. Hal ini karena aset kripto memiliki keterkaitan yang cukup kuat dengan saham-saham berbasis teknologi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Investor Saat Ini

Analis dan komisaris  PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi mengatakan, platform perdagangan sosial Alpha Impact Hayden Hughes menilai aksi short covering yang kemungkinan mendorong Bitcoin melonjak 36 persen bulan ini kemungkinan akan mereda. Harga mulai berbalik arah karena hedge fund memasuki kembali posisi short setelah libur akhir pekan.

"Aset-aset berisiko ini hampir seperti mencoba menahan pelemahan sepanjang tahun 2023. Pasar sekarang berpikir ulang tentang seberapa mereka mampu untuk mendorong aset naik," kata Vandy.

Fokus investor dan trader sekarang berada pada data PDB kuartal keempat AS yang akan dirilis Kamis, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang jalur ekonomi terbesar dunia tersebut.

Pasar juga semakin tidak pasti atas waktu pemulihan ekonomi China tahun ini. Sementara negara mengurangi sebagian besar pembatasan anti-COVID, itu juga bergulat dengan wabah COVID-19 yang terburuk, yang berpotensi menunda pemulihan ekonomi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.