Sukses

Investor FTX di Brasil yang Dirugikan Bakal Ajukan Gugatan Class Action

Investor di Brasil akan melakukan gugatan Class Action pada FTX.

Liputan6.com, Jakarta Kejatuhan pertukaran cryptocurrency FTX baru-baru ini telah menciptakan masalah bagi pelanggan di seluruh dunia. Akibat kasus ini, sekelompok investor FTX di Brasil akan melakukan gugatan Class Action pada pertukaran kripto yang bangkrut ini.

Grup ini dipimpin oleh CEO Arthur Mining, Ray Nasser, sebuah perusahaan pertambangan cryptocurrency yang dipimpin oleh Brasil. Eksekutif mengklarifikasi meskipun perusahaannya tidak terkena bencana FTX, dia ingin membantu orang-orang di sekitarnya yang menderita kerugian.

“Perusahaan saya tidak memiliki eksposur FTX, tetapi kami harus mendukung mereka yang telah mendukung kami selama ini di kalangan investor dan mitra dan membantu mereka sebanyak mungkin. Banyak orang terluka,” ujar Nasser dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (19/11/2022).

Gugatan class action Nasser akan diajukan oleh pelanggan FTX yang memiliki lebih dari USD 100.000 kripto (Rp 1,5 miliar) di platform pada saat dana perusahaan dibekukan. Gugatan akan diajukan ke yurisdiksi AS atau Bahama, negara tempat pertukaran itu berkantor pusat.

Karyawan FTX Tak Menyangka Bisa Bangkrut

Kepala FTX di Brasil, Antonio Neto, menyampaikan kejatuhan bursa mengejutkannya dan dia yakin perusahaan memiliki likuiditas untuk menghadapi penarikan massal. 

Dalam pesan yang dikirim ke grup Telegram bursa di Brasil pada 11 November, Neto menyatakan dia juga menjadi korban dari situasi yang tidak terduga. 

“Semua dana dan investasi pribadi saya juga terjebak di FTX, ini adalah kerugian yang sulit ditelan. Tetapi hal yang paling sulit adalah rasa frustasi karena percaya pada sesuatu dan membagikannya dengan keluarga dan teman yang juga terkejut,” kata Neto.

Menurut laporan dari Coingecko, Brasil adalah negara peringkat kesepuluh yang paling terpengaruh oleh kebangkrutan FTX. 

Pengguna Brasil menyumbang 2,8 persen kunjungan di situs FTX, dengan rata-rata 134.000 kunjungan setiap bulan. Kolombia adalah negara Latam peringkat kedua dalam daftar, dengan 1,3 persen pengunjung situs bulanan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.