Sukses

Harga Kripto Hari Ini 31 Agustus 2022: Bitcoin dkk Kembali Turun ke Zona Merah

Pasar kripto kembali terpuruk ke zona merah pada perdagangan Rabu (31/8/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir Agustus 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Rabu, 31 Agustus 2022. Mayoritas kripto teratas yang sempat menguat kemarin, pada pagi ini kompak melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (31/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 1,61 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,74 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.881 per koin atau setara Rp 295,2 juta (asumsi kurs Rp 14.851 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 0,14 persen dan 7,19 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.539 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terpuruk ke zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,57 persen dan 5,70 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 282,14 per koin. 

Kemudian Cardano berhasil menguat terbatas di antara kripto lain yang melemah. Dalam satu hari terakhir ADA menguat tipis 0,71 persen, tetapi masih ambles 2,69 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4514 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut anjlok pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL anjlok 1,63 persen dan 11,48 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 31,52 per koin.

Sedangkan XRP pada pagi ini juga masih melemah. XRP melemah 1,43 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,47 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3276 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam turun dari kisaran USD 992 miliar menjadi USD 972,3 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pasar Anjlok, Pelaku Industri Ini Optimistis Prospek Jangka Panjang Kripto

Sebelumnya, Bitcoin telah merosot sekitar 68 persen dari harga tertingginya yang dicapai pada November 2021. Saat ini banyak pihak percaya, industri kripto sedang berada di fase crypto winter atau musim dingin kripto. 

Istilah musim dingin kripto mengacu pada periode penurunan harga koin digital yang berkepanjangan di pasar. Cryptocurrency telah kehilangan nilai sekitar USD 1,9 triliun atau sekitar Rp 28.219 triliun sejak puncak reli besar-besaran pada 2021.

Meskipun tengah berada di periode musim dingin kripto, tetapi salah satu pelaku industri yaitu mitra umum di Race Capital, Edith Yeung mengatakan musim dingin kripto saat ini masih cukup hangat atau dalam artian masih tidak terlalu parah. 

"Dalam beberapa hal, musim dingin yang hangat pada dasarnya akan mendorong semua orang yang benar-benar ingin berada di sana untuk keuntungan jangka pendek," ujar Yeung dikutip dari CNBC, Selasa (30/8/2022). 

 

 

3 dari 5 halaman

Masalah Industri Kripto

Dalam pernyataannya tersebut, Yeung menyoroti cryptocurrency adalah permainan jangka panjang. Yeung juga mengatakan dia tetap bullish jangka panjang pada token digital karena daya tariknya terletak pada kenyataan perkembangan kripto.

Masalah Industri Kripto

Meskipun Yeung mengatakan saat ini menjadi “musim dingin yang hangat” untuk pasar kripto, tetapi masalah bagi industri sejauh ini belum pernah terjadi sebelumnya. 

Penurunan hampir USD 2 triliun dalam nilai cryptocurrency dipicu oleh runtuhnya tiba-tiba stablecoin algoritmik yang disebut terraUSD yang membuat token luna saudaranya menjadi tidak berharga. 

Beberapa perusahaan kripto, termasuk dana lindung nilai yang sekarang bangkrut, Three Arrows Capital, memiliki eksposur besar terhadap terraUSD. 

Sementara itu, perusahaan pemberi pinjaman seperti Celsius, yang mengambil taruhan perdagangan berisiko, menghadapi masalah likuiditas dan juga mengajukan kebangkrutan. Masalah-masalah ini telah menyebabkan penularan di seluruh industri cryptocurrency.

4 dari 5 halaman

Komplotan Peretas Buat Dompet Digital Tiruan untuk Curi Kripto Investor

Diberitakan sebelumnya, menjadi semakin kreatif saat merekayasa serangan, seperti membuat dompet digital tiruan untuk mengambil kripto investor.

Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (30/8/2022), Confiant, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk memeriksa kualitas iklan dan ancaman keamanan telah memperingatkan tentang jenis serangan baru yang memengaruhi pengguna dompet Web3 populer seperti Metamask dan Coinbase Wallet.

Cluster, yang diidentifikasi sebagai “Seaflower,” dikualifikasikan oleh Confiant sebagai salah satu serangan paling canggih dari jenisnya. Laporan tersebut menyatakan pengguna umum tidak dapat mendeteksi aplikasi ini, karena mereka hampir identik dengan aplikasi asli, tetapi memiliki basis kode berbeda yang memungkinkan peretas mencuri frase awal dompet, memberi mereka akses ke dana investor.

Laporan tersebut menemukan aplikasi ini didistribusikan sebagian besar di luar toko aplikasi biasa, melalui tautan yang ditemukan oleh pengguna di mesin pencari seperti Baidu. 

Penyelidik menyatakan cluster berasal dari Cina karena bahasa di mana komentar kode ditulis, dan elemen lain seperti lokasi infrastruktur dan layanan yang digunakan.

 

5 dari 5 halaman

Jangkau Tempat Populer

Tautan aplikasi ini menjangkau tempat-tempat populer di situs pencarian karena penanganan pengoptimalan SEO yang cerdas, memungkinkan mereka untuk berperingkat tinggi dan membodohi pengguna agar percaya mereka mengakses situs sebenarnya. 

Kecanggihan dalam aplikasi ini bermuara pada cara kode disembunyikan, mengaburkan sebagian besar cara kerja sistem ini.

Aplikasi backdoor mengirim frase ke lokasi terpencil pada saat yang sama sedang dibangun, dan ini adalah vektor serangan utama untuk penipu Metamask. Untuk dompet lainnya, Seaflower juga menggunakan vektor serangan yang sangat mirip.

Para ahli selanjutnya membuat serangkaian rekomendasi untuk menjaga keamanan dompet di perangkat. Aplikasi backdoor ini hanya didistribusikan di luar toko aplikasi, jadi Confiant menyarankan pengguna untuk selalu mencoba menginstal aplikasi ini dari toko resmi di Android dan iOS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.