Bukan Direndam Air Panas atau Cuka, Ini Trik Cairkan Daging Ayam Beku dalam 5 Menit

Liputan6.com, Jakarta Di bulan puasa ini, ayam sering kali menjadi pilihan untuk dijadikan hidangan saat sahur. Selain nikmat dan bisa diolah dengan aneka ragam bumbu, ayam juga dapat membuat kenyang lebih lama.

Diketahui ayam merupakan salah satu sumber utama penghasil protein. Melansir dari WebMD, dengan mengonsumsi 25-30 gram protein per hari dapat membuat kenyang lebih lama, dan hal itu bisa dipenuhi dengan makan ayam.

Terlebih lagi, ayam memiliki masa simpan yang sangat panjang, sehingga dapat disetok dalam jumlah banyak selama puasa.

Melansir dari Foodsafety, daging ayam utuh satu ekor bisa bertahan hingga setahun dalam freezer. Sedangkan untuk ayam potongan bisa bertahan selama 9 bulan.

Meski demikian, ada salah satu tantangan dalam memasak daging ayam yang sudah lama dibekukan, yaitu daging jadi sangat keras dan susah dikeluarkan.

Biasanya, orang-orang mengakali hal tersebut dengan merendam daging ayam pada air panas atau dengan menggunakan cuka.

Namun, ternyata ada cara lain untuk mencairkan daging ayam beku yang disebut-sebut lebih efektif. Cara ini dijelaskan dengan sangat singkat oleh warganet Instagram @ummubalqishaura yang bahkan tidak memakan waktu lebih dari 5 menit.

Lalu, cara seperti apa yang digunakan? Dirangkum pada Sabtu (8/6/2024), berikut adalah langkah-langkahnya.

2 dari 10 halaman

Masukkan Ayam Beku dalam Plastik

Tanpa Direndam Air Panas dan Cuka, Ini Cara Mencairkan Daging Ayam Beku dalam 5 Menit (Instagram/@ummubalqishaura)

Pertama-tama, keluarkan daging ayam yang sudah beku dari dalam freezer. Masukkan sisa daging ayam beku tersebut ke dalam plastik lalu ikat rapat-rapat sampai tidak ada celah.

3 dari 10 halaman

Siapkan Piring dan Panci Alumunium

Siapkan piring yang agak besar beserta panci berbahan alumunium. Letakkan panci dalam keadaan terbalik di atas piring. Nanti, kedua barang ini akan menjadi tatakan untuk daging ayam beku.

4 dari 10 halaman

Tindih Daging Ayam Beku

Letakkan plastik yang sudah berisi daging ayam beku di atas tumpukan piring dan panci alumunium tadi. Setelah itu, tindih ayam di atasnya dengan panci yang juga berbahan alumunium lalu tunggu selama kurang lebih 5 menit.

5 dari 10 halaman

Daging Ayam Sudah Mencair

Setelah 5 menit, angkat panci yang paling atas untuk melihat hasil daging ayam. Pada gambar tersebut,daging ayam sudah mencair, lembek dan tidak kaku lagi.

Hal ini disebabkan karena panci berbahan alumunium yang digunakan merupakan konduktor panas yang baik. Selain alumunium, panci berbahan stainless steel juga bisa digunakan.

6 dari 10 halaman

Kenapa Daging Beku Tidak Boleh Direndam Air Panas?

Proses ini bisa mengakibatkan daging berpotensi berada dalam area suhu berbahaya, meningkatkan risiko terhadap bakteri dan racun yang terkumpul pada tingkat berbahaya. Metode ini bahkan dapat menyebabkan bagian tengah daging mengalami kerusakan dan pembekuan yang lebih parah. Cara yang direkomendasikan untuk mencairkan daging beku adalah dengan merendamnya dalam air dingin.

7 dari 10 halaman

Bolehkah Ayam Beku Direndam Air?

Disarankan untuk tidak langsung merendam daging ayam beku dalam air, sebab tindakan tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang cepat dan mengurangi rasa enak daging ayam.

8 dari 10 halaman

Bolehkah Ayam Beku Disiram Air Panas?

Perubahan suhu ruangan mempercepat pertumbuhan bakteri. Proses merendam ayam beku dalam air mendidih dapat menyebabkan daging hanya meleleh di permukaannya saja. Bahkan, bakteri dan zat beracun dapat mengkontaminasi lapisan luar daging tersebut.

9 dari 10 halaman

Sehatkah Daging Ayam yang Dibekukan?

Proses yang dilakukan pada daging ayam yang dibekukan sangat penting untuk memastikan keamanannya saat dikonsumsi. Meskipun daging tersebut masih mengandung bakteri, namun melalui proses yang tepat sesuai dengan standar kesehatan, pertumbuhan bakteri dapat dicegah.

10 dari 10 halaman

Apa Itu Proses Thawing?

Melakukan proses defrost atau thawing adalah langkah yang penting dalam mempersiapkan bahan makanan yang beku seperti daging dan ikan sebelum diolah menjadi hidangan. Meskipun terlihat sederhana, namun proses ini memerlukan perhatian khusus karena dapat memengaruhi risiko kehadiran bakteri, serta kualitas tekstur dan rasa dari hidangan yang dihasilkan.