Sukses

Inilah Beberapa Faktor Berat Badan Tidak Turun Meskipun Telah Diet

Mengerti alasan di balik sulit menurunkan berat badan meskipun telah menjalani diet ketat dan rutin berolahraga adalah penting.

Liputan6.com, Jakarta Ketika mengikuti pola makan sehat dan berolahraga secara teratur, penurunan berat badan menjadi tujuan utama.

Namun, seringkali muncul pertanyaan, "Mengapa saya tidak berhasil menurunkan berat badan?"

Tidaknya penurunan berat badan bisa disebabkan oleh beragam faktor, sebagaimana akan dijelaskan dalam artikel ini yang dikutip dari health.com pada (19/03).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 19 halaman

Terlalu Banyak Latihan Kardio

Latihan kardiovaskular memegang peran yang signifikan dalam program kebugaran karena dapat mempertahankan kesehatan organ jantung.

Melakukan aktivitas aerobik secara teratur membantu menjaga kekuatan jantung, mengurangi risiko diabetes, Alzheimer, serta beberapa bentuk kanker, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi tingkat stres.

Namun, jika seseorang melakukan latihan kardiovaskular berlebihan dan tidak cukup mengonsumsi makanan, hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan tingkat metabolisme karena tubuh akan berusaha untuk mengonservasi energi yang dimilikinya.

3 dari 19 halaman

Tidak Melakukan Angkat Beban

Anda bisa mengurangi berat badan dan membentuk otot tanpa lemak dengan menambahkan latihan kekuatan ke rutinitas latihan kardio Anda.

Otot membantu meningkatkan pembakaran kalori secara signifikan.   

4 dari 19 halaman

Tidak Melakukan Pemulihan Pascalatihan

Istirahat dan pemulihan seringkali memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan aktivitas latihan yang dilakukan.

Dengan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat dan pemulihan, seseorang dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan latihan berikutnya.

Ketidakmampuan untuk beristirahat dapat menyebabkan penurunan performa di masa mendatang.

5 dari 19 halaman

Terlalu Banyak Duduk

Lama duduk dapat mengakibatkan bertambahnya berat badan atau terhambatnya proses penurunan berat badan. Hasil studi menunjukkan bahwa risiko obesitas bisa naik sebesar 5% setiap dua jam duduk.

Hal yang terutama penting adalah beraktivitas fisik. Dengan rutin bergerak, manfaatnya bisa dirasakan bagi kesehatan secara keseluruhan.   

6 dari 19 halaman

Tidak Menyeimbangkan Makanan dengan Aktivitas

Sebagian individu fokus sepenuhnya pada upaya membakar kalori dan mungkin tidak memperhatikan apa yang mereka makan sebagai sumber energi.

Penting untuk memastikan asupan kalori mencukupi untuk menjaga berat badan ideal sambil tetap aktif secara fisik. Variasikan konsumsi makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, serta batasi asupan gula, natrium, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.

Pilih sumber protein yang beragam, mulai dari kacang-kacangan dan biji-bijian hingga makanan laut dan telur, serta biji-bijian utuh.

7 dari 19 halaman

Membatasi Makronutrien

Sisipkan lemak sehat ke dalam makanan yang Anda konsumsi, misalnya lemak baik atau lemak tak jenuh.

Contohnya adalah biji chia, biji rami, serta ikan berlemak seperti salmon atau sarden. Pilihlah sumber protein tanpa lemak atau protein nabati, seperti daging babi tanpa lemak, ayam, kalkun, berbagai jenis kacang-kacangan, dan lentil.

Pilihlah karbohidrat kompleks yang sehat, seperti ubi jalar, gandum, dan quinoa. Sedangkan untuk karbohidrat sederhana, seperti permen, minuman bersoda, makanan manis, dan produk olahan yang mengandung gula, sebaiknya dibatasi.   

8 dari 19 halaman

Makan Berlebihan

Mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat menghalangi upaya untuk menurunkan berat badan.

Untuk mengurangi berat badan, tubuh perlu mengalami defisit kalori, yang artinya jumlah kalori yang terbakar harus lebih banyak daripada yang dikonsumsi.

9 dari 19 halaman

Kurang Minum Air Putih

Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan minum air secara teratur.

Kehadiran air dalam tubuh memiliki beberapa kegunaan untuk kesehatan, seperti menjaga kelenturan dan melumasi persendian, mendukung proses pembuangan zat-zat beracun dari tubuh, mencegah kekurangan cairan, serta mengatur suhu tubuh Anda.   

10 dari 19 halaman

Tidur Tidak Cukup

Sebagian besar individu dewasa biasanya membutuhkan antara tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam. Kurangnya waktu istirahat secara konsisten dapat mengakibatkan pertambahan berat badan.   

11 dari 19 halaman

Terlalu Stres

Kortisol juga mengakibatkan dampak yang tidak diinginkan, seperti penumpukan lemak yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk dihilangkan, ketika terpapar kortisol dalam jangka waktu yang panjang.

Tubuh mungkin akan menghasilkan kortisol secara berlebihan saat mengalami stres atau kecemasan yang signifikan dalam kehidupan pribadi atau profesional.

12 dari 19 halaman

Konsumsi Obat-Obatan

Peningkatan bobot tubuh merupakan salah satu hasil yang sering terjadi pada penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tersebut termasuk jenis antidepresan, anti-diabetes, anti-kejang, dan antipsikotik yang memiliki dampak pada berat badan.

13 dari 19 halaman

Kondisi Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan dapat menghalangi usaha menurunkan berat badan. Contohnya, termasuk Sindrom Cushing, gangguan mental seperti depresi, diabetes, hipogonadisme, gangguan tiroid, fase menopause, serta Sindrom ovarium polikistik (PCOS).

14 dari 19 halaman

Perubahan Kondisi Badan

Menimbang berat badan tidak selalu menjadi metode yang paling tepat untuk menilai tingkat kesehatan atau kebugaran seseorang.

Sebagai ilustrasi, terdapat kemungkinan bahwa berat badan tetap stabil atau bahkan meningkat karena seseorang kehilangan lemak namun mengalami peningkatan massa otot.

15 dari 19 halaman

Mengapa Berat Badan Stuck Saat Diet?

Penyebab mengapa berat badan Anda tidak berkurang lagi adalah karena Anda tidak menyesuaikan asupan kalori tubuh setelah berhasil menurunkan berat badan.

 

16 dari 19 halaman

Kenapa Sulit Menurunkan Berat Badan?

Selama menjalani program penurunan berat badan, menghindari makanan pokok seperti nasi, tetapi tetap mengonsumsi makanan cepat saji seperti mi instan, pasta, camilan manis, makanan berbahan tepung, serta gorengan yang kaya akan karbohidrat dan lemak jenuh. Tidak mengontrol konsumsi gula dapat menyebabkan penumpukan kalori berlebih dalam tubuh. Kurangnya kebijaksanaan dalam mengelola stres juga turut berperan dalam proses ini.

 

17 dari 19 halaman

Apa yang Membuat Orang Susah Turun Berat Badan?

Penyebab sulitnya penurunan berat badan Anda mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan nutrisi, kurangnya aktivitas fisik dibandingkan dengan asupan kalori yang Anda konsumsi, efek samping dari obat-obatan, atau kondisi kesehatan tertentu yang Anda alami

 

18 dari 19 halaman

Kenapa BB Stagnan?

Pada umumnya, berat badan anak seringkali tidak mengalami peningkatan karena jumlah makanan yang dikonsumsi dan kualitas nutrisinya tidak sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan mereka pada usia tertentu.

 

19 dari 19 halaman

Apa itu Weight Loss Plateau?

Ketika kita secara rutin berolahraga dengan tujuan menurunkan berat badan, kita mungkin mengalami situasi di mana kemajuan terhenti atau berhenti sepenuhnya. Ini adalah fase yang dikenal sebagai "plateau", di mana meskipun kita tetap berpegang pada pola makan dan program olahraga yang ketat, berat badan kita tidak lagi mengalami penurunan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.