Sukses

5 Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Darah Tinggi

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat bagus untuk kesehatan. Namun, bagi penderita hipertensi, ada beberapa jenis ikan yang dilarang untuk dikonsumsi, lho! Yuk simak apa saja!

Liputan6.com, Jakarta Individu dengan riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi sangat dianjurkan untuk menjaga pola makan. Terutama dalam hal ini, penting untuk menghindari makanan tinggi kandungan garam dan makanan berlemak tinggi seperti daging merah.

Untuk itu, biasanya opsi sumber protein hewani seringkali diambil dari konsumsi ikan. Namun, ternyata tidak semua ikan baik dikonsumsi orang dengan resiko tekanan darah tinggi.

Untuk meningkatkan kehati-hatian, berikut daftar jenis-jenis ikan yang perlu dihindari atau dikurangi konsumsinya bagi pengidap hipertensi. Dirangkum dari beberapa sumber pada Jum’at (15/2/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

1. Ikan Salmon Ternak

Sangat dianjurkan untuk membatasi konsumsi salmon ternak karena umumnya tempat budidayanya ada di tambak yang padat. Tempat budidaya seperti ini tinggi risiko tercemar parasit dan beragam penyakit lain. Untuk itu, jika ingin konsumsi ikan satu ini, lebih baik memilih dari jenis Salmon air tawar dengan praktik budidaya yang baik.

3 dari 11 halaman

2. Ikan Sole

Ikan yang berasal dari famili flatfish dengan mata menghadap ke atas ini memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi. Maka dari itu, penderita hipertensi tidak disarankan untuk mengonsumsinya. 

4 dari 11 halaman

3. Ikan Hiu

Menu olahan Hiu umumnya masuk dalam kategori menu mahal dan mewah. Namun, siapa sangka ternyata ikan satu ini tidak begitu disarankan untuk dikonsumsi, terutama bagi penderita darah tinggi. Diketahui bahwa dalam tubuh Hiu terkandung merkuri yang cukup tinggi sehingga tidak baik bagi kesehatan.

5 dari 11 halaman

4. Ikan Roughy

Ikan yang juga dijuluki Red Roughy ini masuk ke dalam jajaran ikan yang disarankan untuk dihindari konsumsinya, karena umurnya yang cukup panjang. Lalu apa korelasinya? Dikhawatirkan, karena masa hidupnya yang lama, ikan ini telah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia ketika dikonsumsi.

6 dari 11 halaman

5. Ikan Tuna Sirip Biru

Kadar merkuri dalam Tuna Sirip Biru juga diketahui cukup tinggi. Menurut salah satu riset dari jurnal Hypertension, merkuri dapat menyebabkan naiknya tekanan darah. Selain alasan kesehatan, populasi Tuna Sirip Biru ini juga kian berkurang akibat diburu terus-terusan. Maka, dengan tidak mengonsumsinya untuk kesehatan tubuh, juga untuk menjaga populasinya di laut lepas.

7 dari 11 halaman

Apakah Penderita Hipertensi Boleh Makan Ikan Bandeng?

Salah satu jenis ikan hering, yakni ikan bandeng menjadi ikan yang baik untuk penderita darah tinggi. Kandungan asam lemak omega 3 sekitar 1,63 gram per 100 gramnya.

8 dari 11 halaman

Lauk Apa yang Cocok Untuk Penderita Darah Tinggi?

Bahan lauk pauk untuk penderita darah tinggi terbaik adalah ikan yang kaya protein dan omega-3, seperti ikan salmon. Jenis ikan ini mempunyai sumber lemak omega-3 yang dapat memberi manfaat siginifikan bagi kesehatan jantung.

9 dari 11 halaman

Apakah Ikan Nila Baik untuk Hipertensi?

Kandungan omega-3 inilah yang dapat menurunkan resiko-resiko tersebut. Selain itu, ikan nila terbukti dapat menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

10 dari 11 halaman

Apakah Ikan Patin Baik untuk Darah Tinggi?

Ikan patin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat ikan patin ini berkat kandungan arginine di dalamnya. Arginine diketahui dapat melebarkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi terkait hipertensi.

11 dari 11 halaman

Garam Apa yang Bagus untuk Hipertensi?

Selain mencegah penyakit jantung, konsumsi garam lososa juga dapat menurunkan risiko terkena stroke. Manfaat ini dapat diperoleh karena garam rendah natrium mampu menurunkan tekanan darah tinggi sehingga kestabilan tekanan darah dapat terjaga dan stroke pun dapat dihindari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini