Sukses

Tingkatkan Reputasi Akademik di Kancah Global, Editage Gelar Indonesia Research Summit 2024

Indonesia Research Summit 2024 telah sukses digelar di dua kota berbeda, yaitu Jakarta dan Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Penelitian merupakan hal yang sangat penting karena manfaatnya dapat digunakan oleh berbagai pihak, baik peneliti itu sendiri, para ahli, hingga masyarakat umum. Selain dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan, penelitian yang terpublikasi juga dapat mendorong inovasi serta dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan.

Hal ini sah dilakukan sebab penelitian selalu berangkat dari data atau bukti yang ada, sehingga bersifat kredibel. Berangkat dari hal ini, Editage menginisiasi adanya forum Indonesia Research Summit sebagai langkah nyata dalam mendukung penguatan penelitian Indonesia di tingkat global.

Untuk menyukseskan agenda ini, Editage turut menggandeng berbagai universitas sebagai tonggak penelitian seperti yang tertuang dalam ‘tri dharma perguruan tinggi’.

Pada tahun ini, Indonesia Research Summit 2024 telah sukses digelar di dua kota berbeda, yaitu Jakarta dan Yogyakarta. Untuk bagian Jakarta, acara berlangsung di Hotel The Ritz Carlton, Kamis (29/1/2024) dan dihadiri oleh lebih dari 20 kampus ternama yang diwakili para akademisinya.

“Publikasi riset ilmiah di Indonesia saat ini sudah sangat luar biasa dalam hal jumlah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Namun, secara kualitas publikasi masih sangat perlu ditingkatkan," ucap Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam, di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, "Penting untuk memastikan jurnal kita memiliki kualitas baik sehingga reputasi perguruan tinggi di Indonesia dan para dosennya juga dapat meningkat ke kancah global.” 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manfaat Publikasi Penelitian Bagi Indonesia

Dengan mengangkat tema “Meningkatkan Dampak Penelitian Universitas di Kancah Global,” para panelis menekankan pentingnya menumbuhkan citra positif bagi universitas. Cara yang dapat dilakukan universitas yaitu dengan menarik talenta terbaik serta meningkatkan nilai di hadapan investor.

Dengan begitu, strategi ini dapat meningkatkan reputasi universitas serta dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan akademik dan ekonomi.

“Publikasi internasional sangat penting untuk mengukur tingkat keberhasilan dari riset itu sendiri. Namun, publikasi memang sebenarnya bukan tujuan utama melakukan riset, tetapi bagaimana ketika riset itu bisa dinilai oleh komunitas (ahli) yang ada di bidangnya karena setiap publikasi ilmiah pasti melewati proses peer review oleh para ahli,” tegas Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Prof. Agus Haryono.

Selain itu, Agus juga menambahkan bahwa publikasi ilmiah sangat penting bagi Indonesia ketika ingin membangun hubungan dagang dengan negara lain. Baik negosiasi terkait perindustrian maupun ekspor-impor, semua mempertimbangkan data-data ilmiah serta hasil penelitian yang telah terpublikasi. Sehingga kegiatan publikasi ini tidak hanya terkait kepentingan akademis, tapi penting juga untuk kepentingan dagang.

Kolaborasi erat yang terjadi antara universitas, penerbit, dan lembaga seperti Editage merupakan suatu langkah yang baik. Apabila terus dilaksanakan, upaya ini dapat meningkatkan kualitas publikasi selagi menjaga kuantitas yang sudah dihasilkan selama ini. Dengan begitu, penelitian yang akan dihasilkan dapat relevan bagi kemajuan IPTEK serta kemajuan pembangunan di Tanah Air.

3 dari 3 halaman

Peran Editage dalam Publikasi Internasional

Editage merupakan perusahaan yang menawarkan layanan dukungan editorial, terjemahan, dan publikasi untuk kepentingan penerbitan jurnal ilmiah. Sebagai bagian dari Cactus Communications, Editage telah berdiri selama lebih dari dua dekade. Hingga saat ini, Editage telah mendukung lebih dari 35 ribu jurnal ilmiah dari penelitian di seluruh dunia. 

“Secara persentase global, Editage banyak membantu penerbitan jurnal, pertama di bidang kesehatan, kedua di bidang ilmu hayati, ketiga di bidang ilmu fisik, dan yang terakhir adalah ilmu sosial,” ungkap Director Marketing (Jepang & Korea) Cactus Communications, Makoto Yuasa.

Setelah menjadi lembaga pendukung penerbitan jurnal nomor satu di Jepang, Korea, dan China, Editage berkomitmen untuk terus meningkatkan penelitian akademis di Indonesia. Editage memiliki layanan unggulan yang mencangkup peninjauan naskah, penyuntingan bahasa, hingga penerjemahan menurut standar global dan panduan penerbitan tingkat internasional.

Hingga saat ini, Editage telah bermitra dengan beberapa institusi ternama di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kedokteran UGM, dan Jurnal Kedokteran Indonesia. 

“Editage mengadakan acara ini untuk meningkatkan reputasi universitas, jadi reputasi Indonesia di mata dunia juga ikut terangkat. Selain itu, Editage juga tahu bahwa banyak kendala yang dialami oleh para researcher, seperti dalam hal pendanaan dan bahasa. Ini juga yang mau kita coba cari solusinya dengan mengadakan forum ini,” pungkas Ruchi Chauhan, Global Head of Marketing Editage.

Acara ini diisi dengan diskusi panel yang dipimpin oleh beberapa panelis, yaitu Prof. Agus Haryono, M.Si. sebagai Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN; Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara; Prof. Dr. Anuraga Jayanegara. S.Pt., M.Sc., sebagai Direktur Kajian Strategis dan Reputasi Akademik Institut Pertanian Bogor; Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., sebagai Wakil Rektor Riset & Ahli Teknologi Binus University.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini