Sukses

Bisa Menghancurkan Hubungan, Ini 5 Tips Berhenti Menjadi Posesif kepada Pasangan

Tak sedikit orang yang posesif terhadap pasangannya. Posesif bisa menjadi tanda rasa tidak aman atau keterikatan yang tidak sehat dengan pasangan. Berikut ini tips agar Anda tidak lagi posesif kepada pasangan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu secara alami merasa sedikit protektif terhadap orang yang mereka cintai. Namun, ketika perasaan ini berubah menjadi posesif, hal itu dapat mulai memengaruhi hubungan Anda dengan orang lain secara negatif.

Tak sedikit orang yang posesif terhadap pasangannya. Posesif bisa menjadi tanda rasa tidak aman atau keterikatan yang tidak sehat dengan pasangan. 

Sikap posesif yang berlebihan atau tidak rasional seringkali dapat menyebabkan perasaan tidak aman, tidak hormat, pelecehan emosional, jebakan, ketakutan, dan kecemasan serta menunjukkan ketidakmampuan Anda untuk memercayai orang lain. 

Tanda-tanda umum posesif meliputi kerap merasa cemburu, mencoba mengendalikan perilaku pasangan Anda, menjadi terlalu terikat atau bergantung pada pasangan Anda, kerap memeriksa teks dan email pasangan Anda, terus-menerus mempertanyakan keberadaan pasangan, mencoba untuk mengontrol penampilan pasangan, ketakutan irasional kehilangan pasangan dan defensif yang berlebihan.

Jika Anda memiliki tanda-tanda ini, coba atasi sifat posesif Anda dengan deretan tips berikut ini. Dilansir dari Pinkvilla, Rabu (7/6/2023), berikut ini deretan cara berhenti posesif terhadap pasangan.

1. Dasarkan Pikiran Anda

Mengumpulkan pikiran membantu Anda berhenti berpikir berlebihan tentang suatu situasi sekaligus memungkinkan Anda mengelola emosi dengan lebih baik. 

Jadi, alih-alih memikirkan semua hasil negatif dari suatu situasi dan menunjukkan rasa posesif Anda, cobalah untuk membumikan pikiran Anda. Renungkan mereka dan tanyakan pada diri Anda alasan di balik pemikiran sinis Anda. 

Tarik napas dalam-dalam dan percayai pasangan, keluarga, atau teman dekat Anda. Yang terpenting, tanyakan pada diri Anda apakah mereka pernah memberi Anda alasan untuk mencurigai mereka, dan Anda akan mengerti bahwa sikap posesif Anda tidak diperlukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Bagikan Rasa Ketidakamanan Anda dengan Pasangan

Banyak dari Anda memiliki rasa tidak aman yang tidak hanya membuat Anda sulit untuk terbuka kepada orang yang Anda cintai, tetapi juga menyulut rasa posesif Anda. 

Anda mungkin tidak ingin berbagi perasaan dengan mereka. Namun, harap diingat bahwa setiap orang memiliki ketakutannya masing-masing. Tidak apa-apa untuk membicarakannya dengan orang-orang yang sangat berarti bagi Anda. 

Mungkin perlu waktu atau mengatasi kegelisahan bagi Anda untuk terbuka tentang sisi gelap atau pengalaman Anda. Namun, dengan berbagi rasa tidak aman atau ketakutan Anda dengan orang-orang terdekat, Anda membuat mereka lebih memahami Anda, pola pikir, dan perilaku Anda.

Selain itu, begitu mereka memahami alasan di balik sikap Anda yang suka mengontrol, mereka akan mencoba membantu Anda mengatasi kecemasan tersebut, sehingga memperkuat ikatan.

3 dari 5 halaman

3. Ajukan Pertanyaan Terbuka

Mengajukan pertanyaan terbuka adalah salah satu cara terbaik untuk membantu diri Anda dan pasangan menjadi kurang posesif. Pertanyaan terbuka mendorong percakapan yang bermakna, memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang pendapat masing-masing, dan dapat membantu Anda berdua belajar cara berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang jauh lebih baik. 

Selain itu, pertanyaan seperti itu membuat si penerima percaya bahwa Anda memberi mereka keuntungan dari keraguan daripada mendominasi. Ini, sekali lagi, membantu memperlancar hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai.

4 dari 5 halaman

4. Dengarkan Perspektif Orang Lain

Ketika Anda terlalu posesif dalam hubunganmu, Anda mulai membuat pasangan Anda mengembangkan perasaan tidak aman dan tidak percaya.

Emosi negatif seperti itu akan menyulitkan Anda berdua untuk menemukan keseimbangan yang sehat antara merasa aman dan memiliki ruang dan kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri. 

Jadi, pelajari cara mendengarkan, memahami, dan menghargai sudut pandang pasangan Anda jika Anda ingin mengendalikan sikap posesif Anda. Harap diingat bahwa mendengarkan dengan pikiran terbuka akan membantu kedua belah pihak dalam hubungan merasa didengarkan, dihormati, dan dipahami.

Selain itu, dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang satu sama lain, Anda sebagai pasangan dapat bekerja sama untuk menemukan keseimbangan yang lebih sehat dalam hubungan Anda, meninggalkan beban dan sikap posesif yang negatif.

5 dari 5 halaman

5. Pertimbangkan Ketidaknyamanan Mereka

Menjadi posesif dalam hubungan apapun bisa menjadi masalah serius dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi kedua belah pihak. Namun, seringkali, orang yang posesif gagal memahami poin halus ini. 

Jadi, lain kali ketika perilaku posesif mulai mengendalikan Anda dan Anda mulai mengganggu orang-orang terdekat Anda dengan pertanyaan yang tidak perlu, mundur selangkah dan hitung sampai 10. 

Luangkan beberapa detik untuk merenungkan kata-kata Anda dan bagaimana mereka akan melakukannya memengaruhi orang lain. Anda juga dapat menggunakan kata-kata Anda pada diri sendiri untuk memahami betapa seriusnya kata-kata itu dapat menyakiti orang lain.

Setelah Anda menyadari hal ini, temukan cara yang lebih baik untuk mengatasi masalah Anda atau menghadapi orang lain secara langsung untuk berbicara jujur ​​dengan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.