Sukses

Langkah-Langkah Cara Melihat Sertifikat Vaksin di Aplikasi Satu Sehat

Berikut ini langkah-langkah cara melihat sertifikat vaksin di aplikasi Satu Sehat

Liputan6.com, Jakarta Aplikasi PeduliLindungi telah berubah nama dan wajah menjadi aplikasi Satu Sehat. Perubahan tersebut berlaku sejak Rabu (1/3), yang menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), aplikasi tersebut telah memiliki 104 juta pengguna (data 12 November 2022).

Menurut Menkes RI Budi Sadikin, aplikasi Satu Sehat Mobile merupakan bagian dari Satu Data Indonesia (SDI) yang terintegrasi ke data pemerintah. Nantinya, integrasi ke aplikasi Satu Sehat dilakukan untuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Meski telah berubah nama dan wajah, pengguna tak perlu bingung dengan data sertifikat vaksin bagi yang telah divaksin Covid-19. Dari segi tampilan, tidak terlalu tampak perbedaan dengan PeduliLindungi.

Jika ingin mengakses sertifikat vaksin Covid-19 di aplikasi Satu Sehat, Anda cukup memperbaharui aplikasi bila namanya masih PeduliLindungi.

Kemudian, buka aplikasi Satu Sehat dengan tampilan seperti di atas. Selanjutnya klik vaksin dan imunisasi seperti yang dilingkari merah.

 

Kemudian, klik Vaksin Dewasa untuk melihat sertifikat vaksin Anda:

 

 

Selanjutnya, klik nama Anda di bagian kiri atas:

 

Setelah terbuka, Anda cukup klik sertifikat vaksin yang ingin Anda lihat:

Di bagian vaksin, Anda juga dapat mengunduh sertifikat vaksin tersebut dengan mengklik 'Unduh Sertifikat' di bagian kotak berwarna biru bawah.

Selain meluncurkan Satu Sehat Mobile, Kemenkes juga membuka akses ke platform Satu Sehat bagi seluruh pihak.

Bagi masyarakat yang tertarik, mereka dapat melakukan uji coba integrasi Satu Sehat dengan mengaksesnya lewat satusehat.kemenkes.go.id/platform.

“Kami berharap portal ini dapat menjadi panduan bagi swasta maupun pengembang IT Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota dalam menerapkan standar yang sama untuk dapat melakukan interoperabilitas data dengan Satu Sehat Platform,” kata Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, Selasa (28/2).

Setiaji menjelaskan, portal ini disediakan berbagai palybook bagi fasyankes dalam menyesuaikan standar interoperabilitas dan integrasi data.

Nantinya, platform ini akan menyediakan modul interoperabilitas, master data pasien, master data tenaga kesehatan, serta browser terminologi dan Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan (KFA).

Adapun Satu Sehat Platform ini merupakan upaya Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan, ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemenkes: Masih Masa Transisi, Tahap Awal Satu Sehat Mobile Masih Mirip PeduliLindungi

Sebelumnya, Agus Rachmanto Deputy Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI mengakui bahwa untuk awal-awal transisi Satu Sehat Mobile masih terlihat sama dengan PeduliLindungi.

"Mungkin sekarang sebagian besar masih mirip seperti PeduliLindungi karena masih masa transisi ya dan masih berproses dengan rekam medis elektronik di Satu Sehat (Platform)," kata Agung.

Dalam rencana pengembangannya, Satu Sehat Mobile secara bertahap akan menambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform. 

Sehingga bila semakin banyak rumah sakit terintegrasi dalam Satu Sehat Platform maka bisa menambah fitur yang ada dalam Satu Sehat Mobile.  

"Nanti, masyarakat bisa berobat jadi lebih nyaman. Mulai dari daftar, melihat hasil laboratorium, melihat data imunisasi atau vaksin anak bisa dilihat di sana harapannya," tutur Agung dalam dialog bersama Radio Kesehatan ditulis Rabu (1/3/2023).

3 dari 4 halaman

HomeHealthHealth Info Kemenkes: Masih Masa Transisi, Tahap Awal Satu Sehat Mobile Masih Mirip PeduliLindungi Benedikta DesideriaBenedikta Desideria 01 Mar 2023, 20:00 WIB Copy Link 10 Aplikasi SATUSEHAT Mobile (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI) Perbesar Aplikasi SATUSEHAT Mobile (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI) Liputan6.com, Jakarta - Mulai hari ini, Rabu, 1 Maret 2023 PeduliLindungi bertransformasi menjadi Satu Sehat Mobile. Masyarakat yang sudah memperbarui aplikasinya bisa melihat perubahan desain dan nama dari PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile. Bila melihat sekilas tampilan yang ada, fitur-fitur yang ada masih sama seperti PeduliLindungi. Seperti hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in lalu ada juga sertifikat vaksinasi COVID-19. Enam+06:02VIDEO: COVID-19 Subvarian Orthrus Terdeteksi di Indonesia, Gejala hingga Pencegahan? Terkait hal ini, Agus Rachmanto Deputy Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI mengakui bahwa untuk awal-awal transisi Satu Sehat Mobile masih terlihat sama dengan PeduliLindungi. "Mungkin sekarang sebagian besar masih mirip seperti PeduliLindungi karena masih masa transisi ya dan masih berproses dengan rekam medis elektronik di Satu Sehat (Platform)," kata Agung. Dalam rencana pengembangannya, Satu Sehat Mobile secara bertahap akan menambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform. Sehingga bila semakin banyak rumah sakit terintegrasi dalam Satu Sehat Platform maka bisa menambah fitur yang ada dalam Satu Sehat Mobile. "Nanti, masyarakat bisa berobat jadi lebih nyaman. Mulai dari daftar, melihat hasil laboratorium, melihat data imunisasi atau vaksin anak bisa dilihat di sana harapannya," tutur Agung dalam dialog bersama Radio Kesehatan ditulis Rabu (1/3/2023). * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 2 dari 4 halaman 9 Ribuan Faskes Sudah Terintegrasi dengan Satu Sehat Platform

Agung menjelaskan per Desember 2022 sudah ada 9 ribu fasilitas kesehatan dari Jawa dan Bali yang siap terintegrasi dalam platform Satu Sehat milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ketujuh provinsi yang faskes sudah terintegrasi  yang dimaksud, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Jumlah faskes sebanyak itu bakal terus diupayakan bertambah sehingga bisa mempermudah layanan ke masyarakat.

"Saat ini sedang berproses dan harapan kami makin banyak rumah sakit bergabung," kata Agung.

Ia pun menuturkan bahwa bukan cuma masyarakat yang bakal diuntungkan dalam Satu Sehat Platform, rumah sakit juga. 

"Kalau data terintegrasi, nantinya RS tidak perlu laporan dan tentu hal bisa meningkatkan layanan ke masyarakat," kata Agung lagi.

4 dari 4 halaman

Fitur Terbaru yang Bakal Hadir: Diari Kesehatan

Dalam waktu dekat ada fitur yang bakal hadir dalam Satu Sehat Mobile yakni Diari Kesehatan. Fitur ini mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat seperti disampaikan Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji.

Ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur tersebut, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung. Lalu, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.

“Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, SATUSEHAT Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” kata Setiaji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.