Sukses

Benzema Raih Ballon d'Or Didedikasikan Kemenangannya untuk Rakyat

Benzema Raih Ballon d'Or didedikasikan Kemenangannya untuk Rakyat, Selasa (18/10) dini hari WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Karim Benzema berhasil meraih penghargaan individu bergengsi, yakni Ballon d'Or 2022. Dalam pidato kemenangan tersebut, menyebutkan bahwa kemenangan ini didedikasikan untuk semua rakyat dunia.

Penghargaan Ballon d'Or 2022 berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris pada Selasa (18/10) dini hari WIB. Karim Benzema untuk pertama kalinya mampu memenangi gelar Ballon d'Or setelah mengungguli Sadio Mane dan Kevin De Bruyne.

Seperti diketahui, Karim Benzema sebentar lagi akan memasuki usia 35 tahun pada bulan Desember, sehari setelah final Piala Dunia, lima bulan lebih tua dari Lionel Messi ketika pemain Argentina itu memenangkan penghargaan individu paling bergengsi dalam sepak bola untuk ketujuh kalinya tahun lalu.

Dia juga masuk ke dalam pemenangan Ballon d'Or tertua kedua, sejak Stanley Matthews dari Inggris memenangkan Ballon d'Or pertama pada tahun 1956.

"Memenangkan trofi ini selalu ada di benak saya, tetapi apa yang berubah sejak saya berusia 30 tahun adalah ambisi," kata Karim Benzema dikutip dari MalayMail pada Selasa (18/10)

"Saya hanya mencoba memberikan emosi kepada orang-orang. Saya tahu hari ini orang-orang bangga dengan saya dan itulah mengapa saya mengatakan itu adalah Ballon d'Or mereka," dia menambahkan.

Dengan demikian, Karim Benzema pantas untuk meraih penghargaan Ballon d'Or 2022, karena dirinya mencetak 44 gol dari 46 pertandingan musim lalu saat Real Madrid memenangkan La Liga dan Liga Champions. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Masa-masa Sulit

Karim Benzema benar-benar mengalami masa sulit sebelum menyaber gelar Ballon d'Or 2022. Pada tahun 2021, Karim Benzema dinyatakan bersalah dalam kasus pemerasan video seks dari eks rekan setimnya, Mathieu Valbuena. Benzema divonis setahun penjara yang ditangguhkan.

Pemain internasional Prancis dan Real Madrid itu juga diharuskan membayar denda sebesar 75 ribu euro (Rp 1,2 miliar) oleh Pengadilan Versailles. Kasusnya tak berhenti di sini saja, dirinya pernah dicoret dari timnas Prancis usai melakukan pelecehan seksual pada perempuan di bawah umur.

Kini, Karim Benzema mampu bangkit, setelah Cristiano Ronaldo hijrah ke Juventus 2018. Puncak kariernya, waktu membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions, La Liga, dan Piala Dunia antar klub.

Tak hanya itu saja, dia dipanggil kembali ke timnas Prancis. Lalu, memenangkan UEFA Nations League sehingga bisa menyelesaikan kebangkitan karier yang luar biasa.

"Saya telah melalui saat-saat sulit, di mana saya tidak bermain untuk tim nasional dan sendirian di Valdebebas (tempat latihan Real) karena semua orang pergi bermain untuk negara mereka. Saya sangat senang dan sangat bangga dengan pekerjaan yang telah saya lakukan," ujar Benzema.

3 dari 4 halaman

Target Piala Dunia 2022

Setelah meraih penghargaan individu bergengsi tersebut, Karim Benzema sekarang menargetkan Piala Dunia 2022 bersama Prancis, 21 November hingga 18 Desember 2022.

Edisi 2018, dirinya belum terlibat saat Les Bleus meraih trofi empat tahunan itu di Rusia.

"Saya masih ambisius. Saya ingin pergi ke Piala Dunia bersama Prancis," ujar Karim Benzema, saat ditanya target selanjutnya.

"Ada hal-hal yang masih harus dilakukan. Saya berharap berada di skuat Qatar, pergi ke Piala Dunia dan melakukan segalanya untuk memenangkannya," Benzema menambahkan. 

4 dari 4 halaman

Prestasi Selama di Real Madrid

Saat Benzema menjalani musim-musim pertama bersama El Real, dia mengalami masalah berat badan yang melebihi ideal, sehingga diberi beberapa saran dari rekan senegara seperti Blanc dan Zidane untuk mengunjungi beberapa tempat yang dapat membantu permasalahan tersebut.

Benzema membuat debut kompetitif 2011–12 untuk Madrid di leg pertama Supercopa de Espana 2011 melawan Barcelona. Pada musim pertamanya, Benzema tidak mendapat trofi kolektif namun mendapat trofi individu berupa French Player of the Year.

Pada musim 2012 hingga 2016, Benzema menjelma menjadi salah satu trio mematikan bersama Bale dan Cristiano Ronaldo. Mereka menjadi ujung tombak El Real yang sangat produktif.

Dengan adanya mereka, Real Madrid berhasil memenangkan banyak gelar seperti Copa del Rey, Super Cup, Club World Cup dan Champions League.

Keberangkatan Ronaldo dari Real Madrid membuat lini depan Real Madrid kian tumpul, tapi hal itu tidak membuat Benzema merasa kesulitan untuk mencetak gol.

Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Real Madrid dalam menjuarai La Liga pada musim 2019/20 dan 2020/21. Dengan dukungan dari winger baru seperti Vinicius, Rodrygo dan Asensio, Benzema menjadi top scorer La Liga di musim 2021/22.

Penghargaan

Real Madrid

La Liga: 2011/12, 2016/17, 2019/20, 2021/2022.

Copa del Rey: 2010/11, 2013/14.

Supercopa de España: 2012, 2017, 2019/20, 2021/22.

UEFA Champions League: 2013/14, 2015/16, 2016/17, 2017/18, 2021/2022.

UEFA Super Cup: 2014, 2016, 2017, 2021/2022.

FIFA Club World Cup: 2014, 2016, 2017, 2018

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.