6 Perubahan Bakal Terjadi pada Diri Kita bila Kedepankan Kejujuran

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian individu kerap mengabaikan kejujuran dengan sejumlah alasan. Bahkan, mereka kerap mengucapkan kebohongan kecil dalam 24 jam terakhir.

Banyak alasan yang membuat seseorang untuk berbohong untuk membuat orang lain merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Hanya saja, ketika kita mulai hanya mengatakan kebenaran, boleh jadi banyak teman tak begitu menyukainya.

Kendati demikian, saat bersamaan, kejujuran justru bisa mengubah cara kita melihat diri sendiri setelah menerima umpan balik yang sangat jujur. Serta, kita menjadi lebih menerima orang lain.

Merujuk Bright Side, simak perubahan pada diri bila kita berkata ataupun bersikap jujur.

Video Pilihan

Orangtua mana yang tidak senang memiliki anak yang jujur. Ajarkan mereka bersikap jujur sejak kecil dengan menerapkan kejujuran setiap hari.

2 dari 7 halaman

Ubah Cara Pandang Diri Sendiri

Lebih Mudah Mencapai Tujuan Hidup — Ilustrasi Ekspresi Bahagia Credit: freepik.com

Bila semua orang mengatakan yang sebenarnya kepada kita ketika diminta pendapat mereka, maka cara memandang diri kita sendiri bisa berubah total.

Memperoleh umpan balik yang lebih jujur tentang apa yang terlihat bagus untuk Anda dan kualitas pekerjaan Anda mungkin bukan apa yang ingin Anda dengar. Namun, hal itu akan memberi kita gagasan yang sebenarnya tentang diri kita sendiri ketimbang hanya menanggapi apa yang ingin kita dengar.

3 dari 7 halaman

Belajar Lebih Jujur dan Baik Hati

Dengan menjadi lebih jujur satu sama lain, kita tak akan mengkhawatirkan situasi sosial yang tidak nyaman yang biasanya justru kita hindari.

Dalam jangka panjang, lebih baik mengatakan yang sebenarnya meskipun itu menyakiti orang tersebut. Sebab, hal itu dapat menyelamatkan mereka dari banyak perjuangan dan rasa sakit. Seperti memberi tahu penyanyi yang buruk bahwa mereka baik tidak serta-merta membantu upaya mereka untuk menjadi bintang internasional.

Karena itu, kita akan belajar mengatakan kebenaran dengan bijaksana dan baik hati, ketimbang bergantung pada kebohongan kecil.

4 dari 7 halaman

Bakal Lebih Sering Tersinggung

Mudah Tersinggung dan Hobi Marah Pada Hal Kecil — Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Carly

Tapi, terkadang, kebenaran bisa lebih menyakitkan dibanding membawa dampak baik. Faktanya, terkadang kebohongan yang diterima secara sosial adalah bagian penting dari persahabatan.

Seperti ketika teman kita memberi tahu kita bahwa pakaian kita tidak terlihat bagus. Mereka tidak menikmati makanan yang kita masak, atau mereka tidak ingin melihat kita lagi.

5 dari 7 halaman

Bisa Tidur Lebih Nyenyak

Ilustrasi Tidur Nyenyak Berkualitas/ Unsplash — Ilustrasi Tidur Nyenyak Berkualitas (Photo by Matheus Vinicius on Unsplash)

Boleh dibilang, di dunia di mana setiap orang mengatakan kebenaran, kemungkinan besar kecemasan dan kekhawatiran akan berkurang. Setelah kita berbohong, besar atau kecil, kita bisa dengan mudah begadang di malam hari dengan menyesalinya.

Satu studi menunjukkan betapa stres dapat berdampak negatif terhadap kualitas kami tidur. Ini berarti, pikiran yang damai dapat mengakibatkan tidur yang damai.

6 dari 7 halaman

Lebih Menerima dan Memaafkan

Setia dan Senantiasa Bersikap Jujur — Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Callie

Pun demikian. dunia yang jujur berarti harus menghadapi kebenaran yang sulit tentang diri Anda dan orang yang Anda cintai. Ini mungkin akan membuat kita lebih memaafkan dan menerima. Sebab, kita sendiri tidak begitu sempurna dan tidak akan bisa menyembunyikan ketidaksempurnaan kita sendiri.

7 dari 7 halaman

Temukan Siapa Teman Sejati

Jadi Teman yang Baik agar Dapat Teman yang Baik Pula, Ini Tipsnya — Teman sejati sulit dicari, dan sekali ditemukan patut diperjuangkan. (Foto: pexels.com)

Ini akan menjadi dunia tempat kita belajar apa yang sebenarnya dipikirkan teman kita tentang kita dan siapa sebenarnya teman sejati kita. Dengan sangat cepat kita akan menemukan siapa yang berada di sekitar kita hanya untuk bersikap sopan tetapi sebenarnya tidak menyukai kita.

Reporter:

Lianna Leticia