Sukses

Heboh, Hujan Salju Turun di Gurun Sahara Pertama Kalinya Setelah 50 Tahun

Hujan salju turun di Gurun Sahara setelah 50 tahun

Liputan6.com, Jakarta Saat mendengar kata gurun, yang biasa terlintas di benak Anda adalah tanah tandus berselimut pasir, terik dan panas, tanpa tanda-tanda adanya air. Namun, siapa sangka gurun pasir pun bisa tertutupi selimut salju yang indah.

Hujan salju langka telah melanda Gurun Sahara dan beberapa bagian Arab Saudi. Selimut salju itu menutupi gurun seperti sesuatu yang hanya bisa ditemui di dalam mimpi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Suhu yang rendah

Menurut Esquire Middle East, hujan salju terjadi karena suhu turun di seluruh wilayah tersebut hingga minus 2 derajat celsius.

Padahal biasanya suhu di gurun Sahara tersebut dapat naik hingga 50 derajat celsius. Namun, belakangan ini suhu memang sedang tidak biasa selama bulan Januari.

 

3 dari 4 halaman

Pertama kali setelah 50 tahun

Ini tak hanya menandai pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun hujan salju langka terjadi, tapi juga pertama kalinya dalam 100 tahun suhu terendah ini telah dicatat.

 

4 dari 4 halaman

Membuat heboh

Tidak diragukan lagi, cuaca yang tak biasa ini telah menarik perhatian banyak orang. Beberapa dari mereka bahkan meninggalkan rumah untuk menikmati salju dan mengambil foto.

Salju tersebut terlihat di seluruh negeri, namun penumpukan terbesar terjadi di seluruh wilayah Aseer yang berada di selatan Mekah di sepanjang Laut Merah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.