Sukses

7 Cara Menghafal Al-Quran dengan Cepat Agar Tidak Mudah Lupa

Salah satu cara menyetorkan Hafalan di Hadapan Qori yang Lebih Mahir

Liputan6.com, Jakarta Salah satu amalan paling baik bagi umat Islam adalah menghafal Al-Quran. Para penghafal Al-Quran akan mendapat kehormatan berupa Tajul Karomah atau mahkota kemuliaan bagi dirinya di hari kiamat. 

 

Selain itu, dengan menghafal Al-Quran, niscaya di akhirat kelak akan mendapatkan Tasyrif Nabawi atau penghargaan khusus dari Nabi.

Keutamaan lain dari menghafal Al-Quran adalah kelak di surga akan mendapatkan tempat tertinggi di mana tidak ada tingkatan tertinggi lain setelah itu. Selain tiga keutamaan tersebut, masih banyak lagi keutamaan yang didapat jika ikhlas menghafal Al-Quran.

Untuk meraih keutamaan ayat-ayat Allah SWT ini, sebagian orang memiliki niat yang besar untuk memulai hafalan Al-Quran. Namun, terkadang tidak sedikit orang yang belum menemukan cara menghafal Al-Quran yang tepat dan cepat agar tidak mudah lupa.

Bahkan untuk menghafal satu surat pun kadang membutuhkan waktu yang sangat lama dan hanya bertahan tidak lama untuk hafal di luar kepala.

Kali ini, Rabu (23/1/2019) Liputan6.com akan paparkan cara menghafal Al-Quran terkhusus untuk yang berniat mewujudkan amalan baik ini. Namun, sebelum mulai membahas cara menghafal Al-Quran, ada baiknya untuk mengetahui sejarah turunnya Al-Quran yang belum banyak diketahui umat muslim.

Berikut adalah rangkuman sejarah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Turunnya Al-Quran

Ayat pertama Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan yaitu pada hari ke-17 yang kemudian disebut dengan Nuzulul Quran. Ayat pertama tersebut diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad SAW di Gua Hiro, Mekkah, Arab Saudi.

Turunnya ayat pertama Al-Quran juga disebut sebagai hari diresmikannya Muhammad menjadi seorang Nabi. Pertemuannya dengan Malaikat Jibril dikisahkan membuat Nabi Muhammad terkesima karena riwayat Malaikat Jibril yang memiliki sayap yang terbentang dari ufuk Barat hingga ufuk Timur.

Setelah itu, ayat-ayat Al-Quran turun berangsur-angsur selama kurang lebih 22 tahun. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 30 Juz, 114 Surat, dan 6666 Ayat pada dua tempat yang berbeda.

Pertama adalah di Mekkah dimana ayat-ayat yang turun di kota ini disebut dengan ayat Makkiyah. Ayat Makkiyah dikenal dengan ayatnya yang pendek. Ayat Makkiyah turun selama 12 tahun, 5 bulan, 13 hari dimulai saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun.

Kota kedua turunnya Al-Quran adalah Madinah yang kemudian ayatnya disebut dengan ayat Madaniyah. Ayat Madaniyah turun setelah Nabi Muhammad berhijrah dari Mekkah. Ayat Madaniyah dikenal dengan ayatnya yang panjang.

Ketika diturunkan, Nabi Muhammad menyampaikan ayat-ayat tersebut kepada para sahabat, yang kemudian mereka tulis dalam lembaran-lembaran. Ada yang menulisnya di kertas, ada pula di kulit hewan. Meski hanya dalam bentuk lembaran, tetap dinilai suci karena terdapat tulisan berupa ayat-ayat dari Allah SWT.

Lembaran-lembaran tersebut disebut mushaf yang kemudian dikumpulkan menjadi satu menjadi Al-Quran.

3 dari 4 halaman

Menghafal dari Satu Cetakan Mushaf dan Tidak Menghafal Banyak Sekaligus

Menghafal dari Satu Cetakan Mushaf

Ketika ingin lancar menghafal Al-Quran, pastikan kamu menggunakan satu cetakan mushaf yang sama. Hal ini agar kamu tidak bingung ketika mulai menggunakan cetakan berbeda yang nantinya membuat metodemu kacau karena ukuran ayatnya pun akan berbeda.

Selain cetakan yang sama, gunakan Al-Qur’an yang lebih mudah dibaca. Kamu bisa membeli Al-Qur’an dari cetakan-cetakan yang terkenal lalu konsisten menggunakan mushaf tersebut.

Tidak Menghafal Banyak Sekaligus

Allah tidak menyukai orang yang melakukan segala sesuatu dengan berlebihan. Begitu pula saat menghafal Al-Quran. Jangan paksakan diri kamu untuk menghafal Al-Qur’an dalam jumlah yang banyak sekaligus karena cara tersebut bukanlah cara yang efektif.

Cara menghafal Al-Quran sedikit demi sedikit secara konsisten jauh lebih baik daripada menghafal banyak sekaligus.

4 dari 4 halaman

Menyetorkan Hafalan di Hadapan Qori yang Lebih Mahir dan Cara Lain:

Menyetorkan Hafalan di Hadapan Qori yang Lebih Mahir

Ketika kamu mulai merasa berhasil menghafal satu ayat, surat, maupun juz, segera setorkan kepada seseorang yang memiliki bacaan bagus dan faham ilmu tajwid seperti imam-imam masjid ataupun guru tahfiz yang dekat dengan rumahmu. Hanya karena kamu sudah hafal, tidak berarti bacaanmu sudah tepat dan bagus.

Oleh karena itu, kamu akan mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi dan bisa segera dikoreksi jika disetorkan di hadapan Qori yang lebih mahir.

Baca Berulang-Ulang

Seperti seorang murid yang akan menghadapi ujian sekolah, menghafal Al-Quran dengan cara membaca berulang-ulang juga merupakan metode yang tepat untuk cepat menghafal. Kesungguhan dalam membaca ayat Al-Quran secara berulang-ulang akan mempercepat proses dalam menghafal. Semakin sering kamu mengulangi satu ayat, akan lebih mudah ayat tersebut lengket di ingatanmu.

Mengutamakan Durasi

Cara menghafal Al-Quran selanjutnya adalah dengan mengutamakan durasi hafalan. Berkomitmenlah pada durasi kamu biasa menghafal, bukan pada jumlah ayat yang harus dihafal. Jika kamu biasanya menghafal selama dua jam setiap hari, lakukan secara konsisten dengan dua jam tersebut sehingga tidak memberi tekanan kepada otak yang harus menghafal terlalu lama.

Mengulangi Hafalan Setiap Waktu Sholat

Selain mengatur durasi hafalan, mengulangi hafalan sebelum atau sesudah waktu sholat dapat kamu lakukan untuk menambah daya hafalan. Kamu dapat sisihkan waktu minimal 15 menit. Selain itu, mengulangi hafalan setiap waktu sholat juga bisa membantu kamu melaksanakan sholat tepat pada waktunya.

Menghafal Untuk Setia, Bukan Untuk Khatam

Saat datang niat untuk menghafal Al-Quran, lakukanlah untuk setia dengan wahyu Allah SWT daripada hanya untuk sekedar khatam. Sehingga, setelah berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz, kamu tidak meninggalkan Al-Qur’an dan tetap semangat mengulang hafalan.

Seperti itulah cara menghafal Al-Quran dengan cepat dan tepat agar tidak mudah lupa. Semoga dengan menghafal Al-Quran, kamu dapat memperoleh syafaat Al-Quran yang tiada duanya. Selamat mencoba!

 

Reporter: Yunisda Dwi Saputri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.