Sukses

Perubahan Dramatis Wanita yang Kehilangan Wajahnya karena Percobaan Bunuh Diri

Seorang gadis muda di AS kehilangan wajahnya setelah melakukan upaya bunuh diri pada 2014 silam.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Katie Stubblefield menjadi viral belakangan lalu, karena perubahan dramatis yang telah dialaminya. Bisa dibilang percobaan bunuh diri yang telah dilakukannya pada Maret 2014 silam, menyebabkan luka mengenaskan pada wajah cantik Katie.

Kini gadis 22 tahun itu telah mendapat perombakan yang besar pada wajahnya. Melalui operasi dan transplantasi wajah.

"Aku tidak pernah berpikir untuk melakukan hal itu sebelumnya, tapi ketika mendengar tentang hal itu (bunuh diri dnegan pistol) aku tidak paham untuk mengendalikannya," ujar Katie seperti yang diwartakan oleh National Geopgraphic.

Setelah upaya bunuh diri itu gagal, gadis asal Mississipi itu menyesal karena memberikan rasa terluka bagi keluarganya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendapat donor organ wajah

Untuk melakukan transplantasi wajah, Katie menempuh 22 kali operasi pada Klinik Cleveland. Ia juga mendapat organ wajah dari sumbangan keluarga seorang wanita 31 tahun bernama Adrea Schneider, yang meninggal akibat overdosis narkoba.

Dari transplatasi itu, Katie menerima wajah baru. Mulai dari dahi, kelopak mata, rongga mata, hidung, bibir, rahang hingga gigi didapatkannya dari organ milik Adrea. Sebanyak 11 dokter ahli juga diturunkan untuk membantu Katie mendapatkan wajah barunya.

"Aku sudah bisa menyentuh wajahku sekarang dan itu menakjubkan," tuturnya kepada CNN.

Fotografer Maggie Steber yang mengabiskan waktu dua setengah tahun untuk mengambil potret Katie mengatakan bahwa keluarga katie seperti prajurit. Mereka seperti elang yang melindungi burung muda.

Setahun setelah dipulangkan dari Klinik Cleaveland, Katie mendapat terapi fisik dan bekerja dengan ahli terapi bicara. Obat imunosupresif juga harus ia konsumsi untuk mengurangi risiko dari operasi transplantasi.

3 dari 3 halaman

Ingin membantu orang lain

Operasi yang telah dilalui Katie, menjadikannya sebagai orang termuda yang pernah melakukan transplantasi wajah di AS. Kini ia bermimpi untuk masuk ke universitas dan membuat karier baru pada bagian konseling.

Dimana nantinya ia ingin bicara banyak kepada para remaja tentang nilai kehidupan. Katie ingin memberikan kesadaran tentang bahaya bunuh diri. Dia juga ingin mencoba untuk menyelamatkan kehidupan muda lainnya.

"Hidup itu berharga dan hidup itu indah. Banyak orang sudah menolongku. Sekarang aku ingin membantu orang lain," sahutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.