Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bencana alam terus berpendar di sejumlah platform media sosial. Kabar-kabar tidak benar ini berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat, jika ada pihak yang mempercayainya. Maka itu, perlu diwaspadai agar kita tidak terpengaruh.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks seputar bencana alam, mulai dari tsunami hingga angin tornado. Informasi bohong ini beredar di tengah masyarakat lewat media sosial.
Berikut kumpulan hoaks seputar bencana alam.
Advertisement
BMKG Prediksi Tsunami di Wilayah Batam
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim prediksi BMKG tentang tsunami di Batam, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 September 2024.
Klaim BMKG prediksi tsunami di wilayah Batam berupa tulisan sebagai berikut.
"17----9---2024
Menyala Bosque....
Info Batam tidak hoax
***Prediksi Tsunami di Batam: Sekolah Diliburkan dari 18 September 2024 hingga Keadaan Mereda**
Batam, 17 September 2024 -- Menyusul prediksi kemungkinan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Batam. Sebagai langkah pencegahan, semua sekolah di Batam akan diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 hingga situasi dianggap aman.
BMKG menginformasikan bahwa potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Oleh karena itu, pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan selama periode tersebut untuk menjaga keselamatan siswa dan staf.
Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan otoritas lokal, serta mematuhi petunjuk evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah dan lembaga terkait akan terus memantau situasi dan memberikan update berkala mengenai keadaan dan langkah-langkah selanjutnya.
Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan resmi selama masa kritis ini.
Semoga kita semua di lindungi dari marabahaya badai angin kencang
Semangatttt tuk kota Batam
sumber ; fb @Elok"
Tulisan tersebut disertai dengan video yang menampilkan sejumlah barang berterbangan di udara seperti tertiup angin.
Benarkah klaim BMKG prediksi tsunami di wilayah Batam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......
Video Tornado Terjadi di Dubai
Sebuah video yang diklaim angin tornado terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Agustus 2024.
Video tersebut merekam detik-detik angin tornado muncul di sebuah tempat. Angin berbentuk cukup besar itu berputar di atas air. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai tornado di Dubai.
"Tornado in Dubai," demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 640 kali dibagikan dan mendapat 280 komentar dari warganet.
Sebelumnya, Dubai pernah dilanda banjir pada 16 April 2024. Jalan-jalan berubah menjadi sungai dan derasnya air menggenangi rumah-rumah serta tempat usaha.
Banjir Dubai ini juga mengakibatkan bandara berhenti beroperasi selama hampir setengah jam pada hari Selasa (16/4).
"Operasi terus terganggu secara signifikan," pihak bandara mengkonfirmasi dalam sebuah peringatan seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/4/2024).
"Ada banjir besar di jalan akses sekitar Dubai menuju bandara," jelas pihak bandara Dubai.
Menurut pengamatan cuaca di bandara, curah hujan sebesar hampir 4 inci (100 mm) mengguyur hanya dalam kurun waktu 12 jam pada hari Selasa (16/4). Data PBB menyebut ini setara dengan curah hujan yang diukur Dubai sepanjang tahun.
Benarkah dalam video itu angin tornado terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.......
Â
Advertisement
Gunung Ciremai Meletus Dampak Gempa Kuningan 25 Juli 2024
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Juli 2024.
klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024 berupa unggahan tangkapan layar terkait gempa Kuningan, salah satu tangkapan layar tersebut berupa percakapan WhatsApp yang menyebutkan setelah gempa akan ada letusan gunung Ciremai.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ati-ati waspada mah kuduhkangge warga Kuningan/majalenka/Cirebon sekitar gunung CIREMAI mudah2an tidak ada kejadian yg tidak di inginiAmiin ya roblindungi keluarga kami ya Allah"
Benarkah klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement