Sukses

Marak Penipuan Online Lewat Hoaks saat Ramadan, Hindari dengan Tips Berikut Ini

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips-tips penting yang dapat membantu Anda menghindari penipuan online dan hoaks yang sering terjadi selama bulan Ramadan. Dengan meningkatnya aktivitas online, penting bagi kita untuk tetap waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan atau menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan orang lain.

Liputan6.com, Jakarta- Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan, di mana umat muslim di seluruh dunia berpuasa, beribadah, dan berbagi kebaikan dengan sesama. Namun, sayangnya, bulan yang suci ini juga menjadi waktu yang rawan bagi penipuan online lewat penyebaran hoaks.

Agar tidak menjadi korban, berikut tips-tips penting yang dapat membantu Anda menghindari penipuan online lewat hoaks yang marak terjadi selama Ramadan.

1. Verifikasi Informasi Sebelum Meneruskan

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari penyebaran hoaks adalah dengan selalu memverifikasi informasi sebelum Anda meneruskannya kepada orang lain. Jangan terburu-buru membagikan pesan atau artikel yang belum Anda pastikan kebenarannya. Periksa sumber informasi tersebut, cari tahu apakah berita tersebut sudah dikonfirmasi oleh sumber yang terpercaya atau belum.

 

2. Berhati-hati dengan Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Dijadi Nyata Selama Ramadan.

Seringkali kita akan menerima penawaran-penawaran yang terlalu bagus untuk diabaikan. Misalnya, penawaran diskon besar-besaran atau program amal yang menjanjikan imbalan besar.

Jika penawaran tersebut terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan. Jangan tergoda untuk memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran sebelum Anda memastikan keaslian penawaran tersebut. 

 

3. Periksa Keaslian Situs Web dan Aplikasi sebelum Melakukan pembelian Online atau Mengunduh Aplikasi Baru

Pastikan untuk memeriksa keaslian situs web atau aplikasi tersebut. Periksa apakah alamat situs web menggunakan protokol keamanan "https" dan apakah aplikasi tersebut memiliki ulasan positif dari pengguna lain. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran melalui situs web atau aplikasi yang tidak terpercaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

4. Jaga Kerahasiaan Informasi Pribadi Selama Ramadan

Seringkali kita akan menerima pesan atau panggilan yang meminta informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor identitas, atau kata sandi. Ingatlah bahwa lembaga keuangan atau penyedia layanan terpercaya tidak akan meminta informasi pribadi Anda melalui pesan atau panggilan. Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda kepada pihak yang tidak Anda kenal atau tidak Anda percayai sepenuhnya.  

 

5. Gunakan Keamanan yang Kuat untuk Akun Online Anda

Pastikan akun online Anda dilindungi dengan keamanan yang kuat. Gunakan kata sandi yang unik dan sulit ditebak, serta aktifkan verifikasi dua langkah jika tersedia. Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun, karena hal ini dapat memudahkan penipu untuk mengakses akun Anda jika satu kata sandi terbocor.

 

6. Berhati-hati dengan Donasi Online Selama RamadanBanyak orang yang ingin berbagi kebaikan dengan melakukan donasi online. Namun, pastikan Anda berhati-hati dalam memilih platform donasi yang terpercaya. Periksa reputasi platform tersebut, pastikan dana yang Anda sumbangkan akan digunakan dengan benar, dan hindari mengirimkan donasi melalui tautan atau pesan yang tidak diketahui.

 

7. Laporkan Penipuan atau Hoaks yang Anda Temui

Jika Anda menjadi korban penipuan online atau menemui hoaks yang merugikan orang lain, segera laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang atau platform yang bersangkutan. Dengan melaporkan penipuan atau hoaks, Anda membantu mencegah penipuan lebih lanjut dan menyebarkan informasi yang salah. 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.