Sukses

Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Subsidi Rp 10 Juta dari PT Pos Indonesia hingga Surat Panggilan Seleksi Calon Karyawan Pertamina

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya klaim PT Pos Indonesia membagikan subsidi dari pemerintah Rp 10 juta, kabar tersebut dibagikan lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim Pos Indonesia membagikan subsidi dari pemerintah Rp 10 juta yang dibagikan berupa tautan sebagai berikut.

"behaviororthodox.cn/Posinws/tb.php?qx=xp1668320543757"

Ketika tautan tersebut diklik mengarah pada halam situs yang terdapat tulisan sebagai berikut.

"🎉Pos Indonesia National economic subsidy🎊

13 November, 2022

Congratulations!

Pos Indonesia National economic subsidy

Through the questionnaire, you will have a chance to get 10000000 Rupiah ."

Dalam situs tersebut penerima informasi diarahkan untuk menjawab sejumlah pertanyaan.

Namun setelah ditelusuri, klaim PT Pos Indonesia membagikan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 10 juta adalah hoaks.

PT Pos Indonesia saat ini tidak memiliki program hadiah sebagaimana disampaikan oleh link yang saat ini beredar.

Selain informasi PT Pos Indonesia membagikan subsidi Rp 10 juta, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Surat Pemanggilan Seleksi Calon Karyawan Pertamina Minta Biaya Akomodasi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan PT Pertamina (Persero) meminta biaya akomodasi. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan dan email.

Surat pemanggilan seleksi calon karyawan Pertamina terdiri dari empat lembar, pada lembar pertama terdapat kop surat dilengkapi dengan logo Pertamina dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawahnya terdapat alamat dan nomor telepon yang mengarah pada akun WhatsApp.

Pada lembar tersebut menyebutkan perihal pemanggilan seleksi calon karyawan Pertamina di tujukan untuk peserta tes seleksi. Selain itu juga tercantum waktu dan tempat seleksi yaitu 15 November 2022 di Kantor Pusat Jl. Medan Merdeka Timur 1A, serta jadwal seleksi.

Pada lembar kedua terdapat daftar 40 nama peserta seleksi, dalam lembar ketiga peserta seleksi karyawan diminta untuk konfirmasi kehadiran dengan format sebagai berikut.

"PERTAMINA - NAMA/NO.TES - HADIR/TIDAK"

Konfrimasi tersebut dikirimkan ke Ketua Tim Recruitment Pertamina lewat WhatsApp.

Masih dalam lembar tersebut, peserta pun diimbau untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan dalam mengikuti seleksi, dan peserta diminta untuk menalangi biaya akomodasi selama proses seleksi dan biaya tersebut nantinya akan diganti saat perserta mengikuti seleksi.

Dalam lembar keempat, peserta diarahkan untuk menghubung pihak travel unutk mengurusi akomodasi selama seleksi. Dengan mengisi formulir dan mengirimkannya lewat WhatsApp.

Setelah ditelusuri, klaim surat pemanggilan seleksi calon karyawan Pertamina meminta biaya akomodasi adalah hoaks. Seluruh program rekrutmen Pertamina tidak dipungut biaya.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.