Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar TNI, dari Adang Penangkapan sampai Paksa Vaksin Covid-19

Berikut kumpulan hoaks seputar TNI hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - TNI kerap dicatut dijadikan bahan hoaks, beragam kabar palsu pun disebar mengatasnamakan institusi pertahanan negara tersebut.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks seputar TNI, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar TNI.

Berikut kumpulan hoaks seputar TNI hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

TNI Adang Brimob saat Tangkap Warga di Lokasi Tambang Aceh

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video TNI hadang Brimob yang ingin menangkap warga di lokasi tambang Aceh. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 Juni 2022.

Unggahan klaim video TNI hadang Brimob yang ingin menangkap warga di lokasi tambang Aceh sejumlah orang mengenakan baju hitam dan loreng hijau berkerumun di tengah jalan, dalam video tersebut terdengar teriakan perekam video yang ada di atas sebuah kendaraan.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"KELAKUAN POLISI MEMBABIBUTA"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"💥💥 DI Aceh..Brimob Nangkapin Warga di satu lokasi Tambang ..Saat Mau dibawa ke Polres,Mereka dihadang TNI yg tidak terima adanya penangkapan warga tersebut..

Bravo TNI Adalah Rakyat /Utk Rakyat👍👍

😠😠 Polisi Adalah kita/kita adalah Jokowi"

Benarkah klaim video TNI hadang Brimob yang ingin menangkap warga di lokasi tambang Aceh.? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video Aksi Tentara China Melawan TNI untuk Amankan Asetnya di Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia. Video itu beredar sejak tengah pekan ini.

Dalam postingan video berdurasi 49 detik itu terlihat sejumlah personel Polri diadang warga dan juga personel TNI. Unggahan video itu diberi narasi:

"Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..

itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai.wilayah."

Lalu benarkah postingan video yang diklaim tentara China melawan TNI untuk mengamankan asetnya di Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

Video TNI Paksa Warga Vaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim TNI memaksa warga untuk divaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat video seorang warga sedang diamankan tentara dan polisi sambil disuntikkan sesuatu. Dalam video itu disertai narasi:

"Seorang warga divaksin secara paksa oleh petugas. Dia dipegangi seorang anggota TNI dan Polri"

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

"Bukan anti vaksin tapi anti paksaan"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim TNI memaksa warga untuk divaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.