Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Ilmuwan Harvard Ditangkap Karena Jual Virus Covid-19 ke China

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan video penangkapan ilmuwan Charles Lieber dari Universitas Harvard karena menjual virus covid-19 ke China.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan video penangkapan ilmuwan Charles Lieber dari Universitas Harvard karena menjual virus covid-19 ke China. Postingan video itu kembali ramai dibagikan belum lama ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Mei 2022.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 44 detik dengan judul "Alhamdulillah, biang Corona nya udah tertangkap"

Selain itu dalam video terdapat narasi "Charles Lieber hari ini beberapa saat setelah penangkapannya di kantornya di Havard"

Akun itu menambahkan narasi " SEKILAS INFO PENJUAL VIRUS CORONA KE CHINA DITANGKAP"

Lalu benarkah postingan video penangkapan ilmuwan Charles Lieber dari Universitas Harvard karena menjual virus covid-19 ke China?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "charles lieber harvard" di mesin pencarian Google. Hasilnya terdapat artikel Liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Ilmuwan Ditangkap karena Membuat dan Menjual Virus Corona COVID-19 ke China?" yang tayang pada 10 April 2020.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan bahwa Kementerian Kehakiman AS memang menangkap Lieber. Namun dia ditangkap bukan karena menjual virus covid-19 ke China.

Lieber ditangkap atas sangkaan berbohong dan membocorkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi AS ke Pemerintah China.

Selain Lieber terdapat dua peneliti China di luar Harvard University yang juga dituntut ke pengadilan karena berbohong terkait dugaan keterlibatan mereka dengan pemerintah China.

Penangkapan ketiganya merupakan bagian dari upaya agresif otoritas AS untuk menghalau apa yang mereka sebut sebagai "taktik China untuk mencuri kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi milik AS".

Sumber:

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4224352/cek-fakta- ilmuwan-ditangkap-karena-membuat-dan-menjual-virus-corona- covid-19-ke-china

https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-harvard-doctor- arrested-cor/false-headline-claim-harvard-doctor-arrested-for- creating-and-selling-the-new-coronavirus-to-china- idUSKBN21P292

https://www.justice.gov/usao-ma/pr/harvard-university-professor- convicted-making-false-statements-and-tax-offenses

https://www.washingtonpost.com/national-security/fbi-charges- harvard-chemist-two-others-in-chinese-research- cases/2020/01/28/f5e09086-41ee-11ea-b5fc- eefa848cde99_story.html

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video penangkapan ilmuwan dari Universitas Harvard karena menjual virus covid-19 ke China adalah tidak benar. Faktanya Lieber ditangkap karena dugaan keterlibatannya dengan Pemerintah China terkait pencurian penelitian dan kemajuan teknologi AS, bukan karena membuat atau menjual virus covid-19.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.