Sukses

UNICEF: Penting Mengedukasi Publik tentang Hepatitis Akut untuk Cegah Penyebaran Hoaks

Imunisasi dasar lengkap dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya pencegahan hepatitis akut.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Perwakilan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Wilayah Sulawesi dan Maluku, Henky Widjaja menekankan, pentingnya menyampaikan soal kesadaran pencegahan hoaks seputar penyakit hepatitis akut.

Menurutnya, hoaks bisa berimbas negatif pada faktor-faktor pencegahan, hingga masyarakat tidak percaya pada imunisasi atau vaksinasi.

"Penting mengedukasi publik tentang penyakit ini dengan informasi tepat dan mencegah penyebaran hoaks yang bisa menyabotase upaya-upaya yang sudah berlangsung untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap serta vaksinasi COVID-19," kata Henky dilansir dari Antara, Selasa (10/5/2022).

Henky mengatakan, imunisasi dasar lengkap dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya pencegahan hepatitis akut.

"Kita harus mendorong cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak yang salah satunya mencakup vaksin pencegahan hepatitis serta membiasakan PHBS," ucap Henky.

Selain imunisasi, pemenuhan gizi juga dinilai berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit hepatitis. Makan makanan bergizi dan pola PHBS akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah penularan penyakit.

Secara umum penyakit hepatitis akut terjadi karena ditularkan oleh virus yang menular melalui saluran pernapasan dan pencernaan.

"Hingga saat ini dampaknya bisa fatal karena prosesnya cepat maka sering lambat disadari dan ditangani," tambah Henky.

Menurut Henky, saat ini belum ditemukan kasus hepatitis akut di Indonesia Timur, namun tercatat ada 15 kasus terindikasi hepatitis akut di Indonesia.

"Sejauh ini, kita masih meraba dan akan butuh waktu untuk mengetahui secara pasti penyebab hepatitis misterius ini," ujar dia.

Henky pun memberikan lima tips agar tidak terpapar virus penyebab hepatitis akut. Pertama, rutin mencuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam kondisi matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, serta menjaga kebersihan rumah, dan lingkungan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.