Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Alat Swab Test COVID-19 Bisa Sebabkan Kanker

Beredar klaim tentang alat swab test COVID-19 dapat menyebabkan kanker karena mengandung Ethylene Oxide. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang alat swab test COVID-19 dapat menyebabkan kanker karena mengandung Ethylene Oxide beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 Januari 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa alat swab test COVID-19 sangat berbahaya dan dapat memicu kanker. Hal ini disebabkan kandungan Ethylene Oxide dalam alat swab test.

"A friend of mine who is a nurse just posted this. Even the tests are bad for you. 😯 PCR tests= (‘PCR’ stands for Polymerase Chain Reaction)

They are made in China

-Are saturated with Ethylene Oxide which is a dangerous flammable, colorless gas and a carcinogen & immunogen. Used in antifreeze for cars & machinery. Also used as a pesticide & a sterilizing agent. Exposure to EO by inhalation increases the risk of Hodgkin’s Lymphoma, myeloma’s, Leukemia’s, stomach and breast cancer. It’s mutagenic & messes with your DNA. Will literally change the structure of the building blocks of your body. Acute inhalation of workers to high levels of EO has resulted in nausea, vomiting, neurological disorders, respiratory irritation and bronchitis, lung injury, shortness of breath, headaches, diarrhea, pulmonary edema, lymphoid cancers, tumors of the brain, lungs, breasts, uterus and connective tissues, emphysema, sinus refractory infection (refractory means it does not respond to normal treatments). Increased exposure can cause reproductive effects and miscarriages, testicular and sperm degeneration. Impacts your central & peripheral nervous systems.

-Graphene Oxide= A known poisonous toxin. Self-replicates when hooked up to 5G

-Lithium= a dangerous substance to the human body.

-Hydrogel

(They stick it all the way up your nose so as to rub it on the back of your nasal passage in order for it to cling to your tissues & eat through your blood/brain barrier. The more tests you allow, the more it will penetrate and wreak havoc on your brain & pineal gland and cause early-onset Alzheimer’s).

#PCRTestdoesnotwork

#GrapheneOxide

#Scamdemic," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 46 kali dibagikan dan mendapat 34 komentar warganet.

Benarkah alat swab test COVID-19 dapat menyebabkan kanker karena mengandung Ethylene Oxide? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang alat swab test COVID-19 dapat menyebabkan kanker karena mengandung Ethylene Oxide. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "ethylene oxide swab test covid" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact check: Gas sterilization of COVID-19 test swabs is safe, won't cause cancer" yang dimuat situs usatoday.com pada 6 Agustus 2021.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Ethylene Oxide adalah suatu zat yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan DNA, sehingga menjadi zat yang efektif untuk sterilisasi.

Ethylene Oxide memang diklasifikasikan oleh Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, sebagai suatu zat yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker. Namun, dalam kadar yang tinggi dan paparan yang lama.

"Ethylene Oxide mampu menghancurkan virus, bakteri, dan jamur. Dapat berbahaya bagi manusia jika terpapar dengan konsentrasi tinggi untuk jangka waktu yang cukup lama, bukan dari penggunaan swab test sesekali," kata profesor ilmu kesehatan lingkungan di University of Michigan, Stuart Batterman.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memastikan bahwa alat swab test COVID-19 aman digunakan. Meski sebelum dipasarkan, alat swab test disterilisasi menggunakan Ethylene Oxide. Namun, dalam kadar yang sesuai aturan dan aman. 

"Ini sudah sesuai dengan konsensus yang disepakati secara internasional. Standar ini membantu memastikan tingkat etilen oksida pada perangkat medis berada dalam batas aman ," kata juru bicara FDA kepada USA TODAY.

Salah satu produsen swab test Copan Diagnostics menjamin, seluruh alat swab test untuk COVID-19 tidak berbahaya. 

"Ini untuk memastikan alat swab test COVID-19 aman untuk digunakan," ucap Direktur pemasaran COPAN Diagnostics, Amanda Schmidt.

 

Referensi:

https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/08/06/fact-check-gas-sterilization-covid-19-test-swabs-safe/5452038001/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

klaim tentang alat swab test COVID-19 dapat menyebabkan kanker karena mengandung Ethylene Oxide ternyata tidak benar. Faktanya, kandungan Ethylene Oxide yang digunakan untuk membersihkan (penyeka) alat swab COVID-19 tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kanker.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.