Sukses

Tren Kasus Covid-19 Melandai, Jatim Terus Evaluasi PTM di Sekolah

Meski berjalan lancar, PTM tak luput dari adanya evaluasi yang dilakukan oleh otoritas Provinsi Jatim.

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang berhasil menurunkan level PPKM ke level 1. Sebagian besar Kabupaten di Jawa Timur juga telah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dari Agustus 2021 lalu.

Meski telah berjalan dengan lancar, dengan melandainya kasus covid-19, selama menjalankan PTM tak luput dari adanya evaluasi yang dilakukan oleh otoritas Provinsi Jatim. Evaluasi ini dilaksanakan setiap harinya bersama dengan pihak-pihak terkait.

“Kami telah melakukan koordinasi itu tiap sore untuk PTM, jadi yang diajak koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, MKKS (Majelis Kepala Kepala Sekolah) ada SMA ada SMK ada SLB, tetapi belum menyentuh SMP,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam Virtual Class Liputan6.com “Tren Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Jangan Lelah”, Rabu (29/9/2021).

“Maka, kita meminta kepala Dinas Kabupaten Kota yang akan melaporkan proses PTM secara bertahap di kabupaten-kabupaten kota masing-masing,” Khofifah menambahkan.

Hasil dari evaluasi tersebut beragam. Salah satunya, perubahan regulasi sekolah terkait waktu praktikum siswa.

“SMK misalnya, saat awal melakukan kunjungan, anak-anak merasa tidak memiliki waktu waktu praktikumnya dua jam yang cukup dengan hitungan empat jam pelajaran include menyiapkan alat. Maka saya minta kalau minta menyiapkan alat jangan dihitung, dua jam adalah dua jam efektif,” ujar Khofifah.

Penulis: Azarine Jovita Halim - Universitas Multimedia Nusantara

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.